Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo menegaskan menteri perumahan di kabinet Prabowo Subianto bukan dari kalangan akademisi.

Hashim Djojohadikusumo Sebut Menteri Perumahan Prabowo Bukan Akademisi




Jakarta, CNN Indonesia

Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo menegaskan menteri perumahan di kabinet Prabowo Subianto bukan dari kalangan akademisi.

Hashim setuju dengan keinginan pengusaha properti yang tergabung dalam Actual Property Indonesia (REI). Menurutnya, menteri perumahan harus orang yang rajin turun ke lapangan.

“Jangan akademisi yang on chair. Harus sering ke lapangan, sering ketemu dengan pelaku-pelaku (properti), harus terbuka,” tegas Hashim dalam Propertinomic Govt Discussion di Lodge Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (10/10).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

“Saya kira satu orang yang disebut itu terbuka, tapi yang penting juga wakil menterinya,” imbuhnya.


Adik Prabowo itu tak menyebut secara gamblang siapa yang akan menjadi menteri perumahan. Ia hanya menegaskan tim transisi sudah mengunci satu nama.

Namun, Hashim berjanji tak akan membocorkannya. Ia mengatakan nama calon pengisi kabinet Prabowo itu masih berpotensi berubah.

“Saya sudah tahu namanya (calon menteri perumahan), tapi saya sudah devote untuk tidak ada bocor sampai 20 (Oktober 2024). Karena kami sudah di tim transisi diwanti-wanti, nama itu bisa diubah saat lima menit sebelum pengumuman. Ini tergantung wahyu dari langit,” tutur Hashim sembari berkelakar.

Hashim memang tak mau menyebut siapa nama yang dimaksud. Walau, ia menyampaikan kode keras, bahkan menyebut salah satu nama yang hadir mendampinginya di acara ini.

Adik Prabowo itu menyebut nama Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah. Hashim mengatakan Fahri dan rekannya bakal menjalankan tugas berat untuk mewujudkan goal pembangunan 3 juta rumah yang diusung Prabowo.

“Saya mau luruskan, bukan 3 juta (rumah). Kita mau bikin 3 juta setiap tahun, jadi 15 juta (15 juta rumah selama lima tahun). Tugasnya Pak Fahri (Fahri Hamzah) dan rekannya nanti berat,” ungkapnya memberi kode keras.

“Tapi kita di sini untuk menunjang, membantu, menyukseskan program satu periode. Insyaallah Pak Prabowo dua kali (menjabat sebagai presiden) bisa 10 tahun, bisa 30 juta (rumah),” sambung Hashim.

Namun, Hashim langsung meninggalkan lokasi usai acara. Ia tak menanggapi sejumlah pertanyaan yang dilontarkan.

Fahri Hamzah ikut mengantarkan Hashim Djojohadikusumo masuk ke mobil. Setelah itu, Fahri juga meninggalkan lokasi.

Ia tak membenarkan soal kode keras dari Hashim. Fahri juga tak membantah bahwa namanya sudah dikunci jadi menteri perumahan.

“Tanya Pak Hashim dong, ya,” jawab Fahri singkat sembari meninggalkan tempat acara.

[Gambas:Video CNN]

(skt/agt)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *