PGN Targetkan Tambahan 4.000 Rumah Tangga Pakai Jaringan Gasoline di 2025
Jakarta, CNN Indonesia –
PT Perusahaan Gasoline Negara Tbk (PGN), Subholding Gasoline Pertamina, menargetkan ada penambahan 4.000 sambungan rumah tangga baru yang menggunakan jaringan fuel (jargas) tahun ini.
Goal ini dipatok usai PGN berhasil menang lelang Hak Khusus Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) Gasoline Bumi di Kota Batam dalam Keputusan Kepala BPH Migas Nomor 14/KD/Lelang/BPH Migas/Kom/2025.
Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman mengatakan keputusan ini menjadi langkah strategis bagi PGN dalam memperluas layanan fuel bumi di Batam dan sebagai wujud dukungan dalam perbaikan tata kelola fuel bumi yang diinisiasi Pemerintah.
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
“Kami berkomitmen memperluas infrastruktur dan layanan fuel bumi, khususnya bagi sektor rumah tangga, industri, kelistrikan dan UMKM di Batam yang memiliki potensi ekonomi besar termasuk dukungan terhadap program Pemerintah seperti Makan Bergizi Free of charge dan jaringan fuel bumi untuk rumah tangga,” ujarnya dalam keterangan, Selasa (15/4).
Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim menyampaikan bahwa Badan Usaha pemenang lelang wajib ikut mengembangkan potensi industri dan masyarakat di Kota Batam.
“Mereka memiliki hak dan kewajiban sesuai ketentuan, termasuk berkontribusi pada peningkatan ekonomi dan daya beli masyarakat serta komitmen untuk penambahan jaringan fuel bumi untuk rumah tangga sesuai dokumen penawaran,” jelasnya.
BPH Migas menyebut pengembangan WJD Batam telah sesuai dengan tata ruang wilayah dan termasuk dalam prioritas nasional untuk mendorong pemanfaatan energi bersih.
“Gasoline bumi sudah digunakan di kawasan industri dan permukiman Batam sejak tahun 2003. Ke depan, pasokan dapat bersumber dari Blok Duyung, Anambas, hingga West Natuna,” imbuh Anggota Komite BPH Migas, Wahyudi Anas.
Untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus tumbuh, PGN juga mengoptimalkan berbagai sumber pasokan, termasuk fuel dari regasifikasi LNG, sebagai solusi jangka panjang untuk keandalan pasokan fuel bumi kepada pelanggan.
Saat ini, PGN telah memiliki jaringan pipa sepanjang 273 kilometer di Batam, serta 20 meter regulator/station (MR/S) dan satu offtake station di Panaran. Infrastruktur ini menjangkau kawasan industri dan permukiman seperti Tanjung Uncang, Batamindo, Kabil, Batam Centre, Panbil, hingga Lubuk Baja.
Layanan PGN di Batam mencakup 6 pembangkit listrik, 102 pelanggan komersial dan industri, 76 pelanggan kecil, serta 5.686 rumah tangga, dengan general konsumsi fuel mencapai sekitar 96,9 BBTUD.
“Kami berharap kolaborasi antara PGN, pemerintah, dan pemangku kepentingan di Batam dapat semakin erat untuk mendorong pemanfaatan fuel bumi secara optimum, demi pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat serta mendukung Asta Cita Pemerintah terkait swasembada energi,” pungkas Fajriyah.
(ldy/pta)