Kemenaker Godok Aturan Agar Motive force Ojol Dapat BHR Tiap Tahun




Jakarta, CNN Indonesia

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) tengah menggodok aturan untuk memastikan kesejahteraan para pengemudi ojek online (ojol), salah satunya dengan memberikan Bonus Hari Raya (BHR) setiap tahun.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer mengatakan timnya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Sekretariat Negara dalam penyusunan aturan tersebut.

“Yang jelas ini sudah menjadi atensi ya, menjadi atensi kita sebagai negara. Sekretariat negara akan mengkoordinir regulasi khusus untuk yang driving force on-line,” ujarnya usai bertemu dengan Operator Ojol di Kantornya, Kamis (10/4).

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Menurut Noel sapaan akrabnya, aturan yang disusun tidak hanya mengenai pemberian BHR, tapi juga perlindungan bagi para pengemudi on-line. Sebab, belum semua operator memberikan fasilitas asuransi kepada mitranya.



“Tidak hanya BHR tapi perlindungan terhadap driving force on-line, baik itu untuk yang pengemudi untuk pengangkutan orang maupun barang. Jadi kita sangat-sangat peduli ya terhadap keberadaan kawan-kawan driving force ojek on-line, kurir on-line, danĀ taksi on-line,” jelasnya.

Ia menyebutkan para aplikator yang hari ini hadir dalam pertemuan ada dari Gojek, Snatch, InDrive, Lalamove, Shopee, JNE dan Maxim. Ketujuhnya memberikan laporan mengenai pemberian BHR kepada para mitra.

Dalam laporan para operator, Noel mengaku kaget menemukan information bahwa ada pengemudi ojol yang tidak mendapatkan BHR dan ada pula yang dapat tapi nilainya sangat kecil yakni Rp50 ribu.

Para operator beralasan pengemudi yang tidak mendapatkan dan hanya dapat Rp50 ribu berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, seperti keaktifan.

“Tapi mereka nanti akan mengevaluasi kategorisasi kriteria dan sebagainya. Karena kita tidak mau kawan-kawan driving force ojek on-line ini terabaikan hak-haknya,” terangnya.

[Gambas:Video CNN]

Sementara itu, pengemudi ojol yang mendapatkan BHR tertinggi nilainya sebesar Rp1,6 juta. Namun, untuk jumlah orang yang menerima dan tidak serta yang mendapatkan BHR tertinggi masih dalam perhitungan.

Noel mengaku para operator masih menyusun datanya dan setelah selesai akan disampaikan secara tertulis ke Kemenaker.

“Nanti mereka akan berikan datanya, karena kita minta secara tertulis,” pungkasnya.

(LDY/delapan)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *