BUMN Setor Pajak Rp439 T pada 2023, Terbesar Pertamina
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan perusahan-perusahaan pelat merah menyetorkan pajak sebesar Rp439 triliun pada 2023.
Capaian itu, katanya, tak terlepas dari meningkatnya kinerja dan produktivitas seiring dengan transformasi yang dilakukan BUMN.
“Hasil ini juga tidak lepas dari kerja keras seluruh komisaris, direksi, dan seluruh insan BUMN. Terima kasih untuk kalian yang terus berjuang demi memberikan kontribusi besar kepada Indonesia,” kata Erick dalam unggahan di instagramnya @erickthohir, Rabu (7/8).
Setoran pajak Rp439 triliun itu terutama disumbangkan oleh 20 BUMN. PT Pertamina (Persero) menjadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp224.530 miliar. Kemudian PT PLN (Persero) sebesar Rp52.385 miliar, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp33.119 miliar, dan PT Financial institution Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp26.624 miliar.
Selanjutnya, PT Financial institution Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Rp25.979 miliar, PT Financial institution Negara Indonesia (Persero) Tbk Rp10.454 miliar, PT Pupuk Indonesia (Persero) Rp10.061 miliar, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Rp8.923 miliar, dan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) Rp 7.227 miliar.
Berikut daftar 20 BUMN penyumbang pajak terbesar pada 2023:
PT Pertamina (Persero): Rp224.530 miliar
PT PLN (Persero): Rp52.385 miliar
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk: Rp33.119 miliar
PT Financial institution Mandiri (Persero) Tbk: Rp26.624 miliar
PT Financial institution Rakyat Indonesia (Persero) Tbk: Rp25.979 miliar
PT Financial institution Negara Indonesia (Persero) Tbk: Rp10.454 miliar
PT Pupuk Indonesia (Persero): Rp10.061 miliar
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk: Rp8.923 miliar
PT Mineral Industri Indonesia (Persero): Rp7.227 miliar
PT Pelabuhan Indonesia (Persero): Rp5.666 miliar
PT Perkebunan Nusantara III (Persero): Rp4.848 miliar
PT Hutama Karya (Persero): Rp3.759 miliar
PT KAI (Persero): Rp3.592 miliar
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk: Rp3.575 miliar
PT Krakatau Metal (Persero) Tbk: Rp3.207 miliar
PT PP (Persero) Tbk: Rp3.203 miliar
PT Financial institution Tabungan Negara (Persero) Tbk: Rp3.114 miliar
PT Adhi Karya (Persero) Tbk: Rp3.057 miliar
Perum Bulog: Rp2.725 miliar
PT Jasa Marga (Persero) Tbk: Rp2.640 miliar.
(fby/pta)