Harga Minyak Dunia Naik Dibayangi Perang Dagang Trump
Jakarta, CNN Indonesia –
Harga gas dunia naik tipis pada Jumat (7/3) karena masih dibayangi oleh kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump kepada sejumlah negara. Namun, secara mingguan tercatat sebagai penurunan terbesar sejak Oktober 2024.
Mengumpulkan Reutersharga minyak berjangka Brent naik 13 sen atau 0,19 persen menjadi US$69,59 according to barel.
Senada, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS juga naik 8 sen atau 0,08 persen menjadi US$66,44 according to barel.
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Pekan ini, Brent turun 4,9 persen mencatat penurunan mingguan terbesar sejak Oktober.
WTI diperkirakan turun 4,8 persen juga penurunan mingguan terbesarnya.
Pasar, termasuk minyak, memang tengah bergejolak imbas kebijakan perdagangan yang tak pasti di AS, konsumen minyak terbesar di dunia.
Pada Kamis (6/3), Trump menangguhkan tarif 25 persen yang telah dikenakannya pada sebagian besar barang dari Kanada dan Meksiko hingga 2 April, meskipun tarif baja dan aluminium masih akan berlaku pada 12 Maret sesuai jadwal.
Namun, perintah yang telah diumumkan tersebut memang tidak sepenuhnya mencakup produk energi Kanada, yang berada di bawah pungutan terpisah sebesar 10 persen.
Tarif itu sendiri dianggap sebagai penghambat pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak. Namun, ketidakpastian atas kebijakan tersebut juga memperlambat keputusan bisnis, yang juga berdampak pada perekonomian.
Harga minyak mentah Brent pada Rabu (5/3) turun ke stage terendah sejak Desember 2021 setelah persediaan minyak mentah AS meningkat dan menyusul keputusan OPEC+ untuk meningkatkan kuota produksi mereka.
OPEC+ mengatakan bahwa mereka memutuskan untuk melanjutkan peningkatan produksi yang direncanakan pada April, dengan menambahkan 138.000 barel according to hari ke pasar.
(sfr/ldy)