Airlangga Sebut RI Kekurangan Insinyur untuk Tangkal Bencana




Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Indonesia saat ini masih kekurangan insinyur.

Menurutnya, insinyur merupakan tulang punggung pembangunan berkelanjutan. Kehadiran sarjana-sarjana teknik itu juga diperlukan untuk menangkal bencana melalui implementasi teknologi.

Airlangga menekankan pentingnya teknologi pembangunan infrastruktur dasar di Indonesia yang harus dilakukan dengan pendekatan solusi berbasis alam.

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Cara ini dinilai efektif mengurangi risiko bencana sekaligus menjaga kondisi lingkungan dan sosial setempat dalam jangka panjang.



“Seorang insinyur harus turut berperan dalam kompetisi international berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujar Airlangga dalam sambutannya di UNESCO Global Engineering Day, Paris, Prancis pada Selasa (4/3).

“Insinyur merancang infrastruktur yang menghubungkan masyarakat, mengembangkan teknologi penggerak perekonomian, dan menciptakan sistem perlindungan kelestarian lingkungan,” jelasnya.

Ia kemudian mengutip information Persatuan Insinyur Indonesia, di mana hanya ada 2.670 insinyur in keeping with satu juta masyarakat pada 2024 lalu. Menurutnya, ini turut menghambat implementasi teknologi di tanah air.

Di lain sisi, keberadaan insinyur sejatinya bisa membantu Indonesia mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Airlangga menekankan penerapan teknologi bisa memajukan taraf hidup masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Jalan menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045 saling terkait dan keduanya harus dibangun bersama untuk mewujudkan masa depan yang tangguh, adil, dan sejahtera bagi semua,” jelasnya.

Sayang, mimpi mencapai Indonesia Emas 2045 ikut terkendala kualitas insinyur yang ada sekarang. Sang menko menilai keterampilan keinsinyuran saat ini belum memadai serta ada keterbatasan dana untuk mengakses dan mengembangkan teknologi.

Airlangga mendorong Indonesia dapat memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk berada di garis depan inovasi international yang berkelanjutan.

Terlebih, Indonesia ingin naik kelas dengan menghasilkan pendapatan in keeping with kapita tinggi setara negara maju melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

[Gambas:Video CNN]

(SFR/SKT)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *