Zulhas meminta kepala distrik untuk mengawasi stok dan harga retret




Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), memberikan dua tugas penting kepada kepala daerah dalam Retret Kepala Daerah di Magelang, Jawa Tengah, Selasa (25/2). Tugas tersebut mencakup pengawasan stabilitas harga bahan pokok (bapok) menjelang Ramadan dan penjaminan harga gabah petani sebesar Rp6.500.

Arahan tersebut ia sampaikan saat memberikan materi bertajuk ‘Mewujudkan Swasembada Pangan dan Kesejahteraan Petani’ yang merupakan bagian dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk Indonesia Emas 2045.

“Iya paling penting saya kira karena bupati, wali kota, gubernur selesai retret langsung hari pertama puasa. Nah, puasa tentu yang perlu diperhatikan terutama ketersediaan bahan pokok,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (25/2).

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Ketua Umum PAN ini menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga ketersediaan dan harga bahan pokok, terutama menjelang Bulan Ramadan.

Menurutnya, pemerintah pusat membutuhkan peran gubernur, wali kota, dan bupati dalam mengendalikan ketersediaan dan harga bahan pokok yang telah ditetapkan, sehingga para kepala daerah diminta untuk fokus pada tugas tersebut segera setelah kembali ke daerah masing-masing.



Sebagai contoh, ia menyebutkan patokan harga minyak goreng Rp15.700, bawang putih Rp38.000, dan daging kerbau Rp80.000. Apabila terjadi kenaikan harga, pemerintah daerah dapat memberikan subsidi guna mencegah beban yang berlebih bagi masyarakat.

“Jadi harus betul dijaga. Kalau ada kekurangan segera dikoordinasikan. Kalau harga naik kita harus bisa subsidi, apakah transportasinya atau apanya, ada dari anggaran biaya tidak terduga setiap kabupaten. Pendek kata ketersediaan dan harga tidak boleh naik selama Bulan Ramadan,” jelasnya.

Tugas kedua yang diberikan oleh Zulhas adalah pengawasan panen, dengan penekanan agar petani dibeli seharga Rp6.500 according to kilogram.

“Kedua teman-teman (kepala daerah) sampai rumahnya, panen raya. Petani harus dibeli gabahnya Rp 6.500 saya minta tadi dimandori dan diawasi. Bupati paling tidak rapat dua minggu sekali dengan kadesnya dengan camatnya dimonitor,” tegas dia.

Penetapan harga tersebut dianggap krusial untuk mendorong kesejahteraan petani, di mana petani tidak diperbolehkan menerima harga di bawah Rp6.500.

Ia pun menekankan bahwa gubernur dan bupati, sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat, perlu bekerja sama dalam mengawasi implementasi kebijakan ini sebagai salah satu dari dua hal penting yang harus diperhatikan oleh kepala daerah.

Di sela-sela materi tentang swasembada pangan, Zulhas juga menekankan pentingnya menempatkan kepentingan negara dan rakyat di atas kepentingan kelompok atau partai.

“Kepentingan negara di atas kepentingan partai (dan) di atas kepentingan kelompok. Jadi kalau negara memanggil itu nomor satu,” tutup Zulhas.

Melalui dua tugas utama ini, diharapkan kepala daerah dapat memainkan peran strategis dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok dan meningkatkan kesejahteraan petani, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

(rir)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *