Sri Mulyani Siapkan SBN Perumahan Agar Ara Bisa Bangun 3 Juta Rumah
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Keuangan Sri Mulyani bakal meluncurkan surat berharga negara (SBN) perumahan demi membantu Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara bisa membangun 3 juta rumah.
“Kami hari ini berdiskusi untuk meningkatkan kemampuan dalam mendukung masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini dengan penerbitan surat berharga negara (SBN) perumahan,” katanya dalam Konferensi Pers di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2).
“Nanti akan dialokasikan, terutama di dalam pembiayaan MBR ini,” sambung Sri Mulyani.
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Wanita yang kerap disapa Ani itu menegaskan langkah tersebut merupakan modifikasi dari skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Namun, volumenya ditingkatkan.
Sri Mulyani mengatakan APBN 2025 sebenarnya sudah menyiapkan dua skema pembangunan 220 ribu rumah untuk orang miskin. Ini mencakup FLPP dan penyertaan modal negara (PMN) untuk PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), dengan general alokasi keduanya senilai Rp18 triliun.
“Ini untuk rumah yang MBR, masyarakat berpenghasilan rendah itu memang akan menikmati subsidi. Sehingga biaya dari dananya tadi harus berasal dari dana yang paling murah, yaitu dari APBN langsung,” tegas Ani.
“Dengan ini, kita berharap akan meningkatkan lebih banyak lagi kemampuan untuk dari sisi tuntutanyaitu masyarakat yang mau membeli rumah dengan fasilitas MBR,” sambungnya.
Sudah sejak Rabu (19/2) Menteri Ara berkunjung malam-malam ke Kemenkeu. Menkeu Sri Mulyani yang menyambut Ara menegaskan bakal terus ikhtiar mencari pendanaan untuk program 3 juta rumah.
Di lain sisi, sang Bendahara Negara menekankan dirinya juga mengelola APBN untuk program Asta Cita lain.
“Kami akan melanjutkan pria-mengembangkan berbagai kreativitas pembiayaan yang nanti akan kita kembangkan bersama. Sehingga dari sisi APBN, disiplin fiskalnya tetap terjaga, namun responsif,” jelasnya.
“Dan mampu memiliki daya dukung yang lebih besar. Tidak hanya untuk perumahan, tapi juga sektor lain,” tutup Sri Mulyani.
(AGT/SKT)