Bertemu Ara, Menkeu Beber soal Pendanaan Program 3 Juta Rumah
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi sinyal mengevaluasi pendanaan sejumlah program usai didatangi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara.
Ara datang ke Kementerian Keuangan sekitar pukul 20.00 WIB. Schedule malam hari ini juga diikuti Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Financial institution Indonesia (BI) Perry Warjiyo.
“Pak Ara memiliki goal yang lebih tinggi (pembangunan 3 juta rumah) dan kita mendukung, mencoba mencari berbagai instrumen yang kita akan ikhtiarkan,” beber Sri Mulyani dalam Konferensi Pers di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Rabu (19/2).
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Sang Bendahara Negara menekankan apa yang disampaikan Ara terkait kebutuhan dana program 3 juta rumah bakal ditindaklanjuti tim teknis. Ia mengklaim sudah menemukan beberapa cara untuk merealisasikan goal tersebut.
Ia kemudian menyinggung soal goal Presiden Prabowo Subianto membawa ekonomi Indonesia tumbuh 8 persen. Sri Mulyani menegaskan pentingnya untuk saling mendukung program-program yang sudah dicanangkan.
“Banyak program-program di dalam rangka mencapai Asta Cita dan enlargement 8 persen, apakah itu ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi. Ini juga akan kita evaluasi sesuai dengan arahan Bapak Presiden (Prabowo),” jelasnya.
“Kalau memang kita bisa memobilisasi dana lebih banyak, maka itu akan menjadi sesuatu yang sangat robust dan memiliki dampak. Ini yang akan kita bahas bersama mengenai mekanisme dari sisi pembiayaan,” tambah Ani, sapaan akrab Menkeu.
Ani mengatakan sebenarnya APBN 2025 sudah menyiapkan dana pembangunan 220 ribu rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Ada Rp18 triliun yang dialokasikan dalam bentuk fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dan penyertaan modal negara (PMN) di PT Sarana Multigriya Finansial (SMF).
Akan tetapi, Menteri PKP Maruarar Sirait punya goal membangun rumah lebih banyak dari yang sudah dialokasikan APBN 2025.
Di lain sisi, Ani mengungkapkan beberapa skema lain yang sedang dipikirkan pemerintah. Ini meliputi perbaikan atau renovasi rumah sampai bantuan uang muka.
(SKT/DNA)