BI Kucur Insentif Rp295 T ke Financial institution Pemberi Pinjaman Perumahan Dkk




Jakarta, CNN Indonesia

Bank Indonesia (BI) mengguyur insentif kebijakan likuiditas makroprudensial (KLM) ke perbankan mencapai Rp295 triliun hingga pekan kedua Februari 2025. Angka tersebut meningkat sebesar Rp36 triliun dari Rp259 triliun pada akhir Oktober 2024.

Gubernur BI Perry Warjiyo merinci kelompok financial institution Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menerima insentif KLM sebesar Rp129,2 triliun, sementara financial institution umum swasta nasional (BUSN) sebesar Rp131,9 triliun.

Kemudian, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menerima insentif KLM sebesar Rp28,7 triliun dan kantor cabang asing (KCBA) sebesar Rp4,9 triliun.

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

“Insentif KLM telah disalurkan pada sektor-sektor yang mendukung pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja, yaitu antara lain sektor pertanian, perdagangan dan manufaktur, transportasi, pergudangan dan pariwisata dan ekonomi kreatif, konstruksi, actual property, dan perumahan rakyat, serta UMKM, Extremely Mikro, dan hijau,” jelas Perry dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (19/2).



KLM merupakan insentif yang diberikan oleh financial institution sentral berupa pelonggaran atas kewajiban pemenuhan giro wajib minimal (GWM) dalam rupiah. Insentif ini diperuntukkan kepada financial institution yang menyalurkan kredit/pembiayaan kepada sektor tertentu.

Perry mengatakan insentif KLM akan ditingkatkan dari 4 persen menjadi paling besar 5 persen dari Dana Pihak Ketiga (DPK), di antaranya besaran insentif KLM pada sektor perumahan, termasuk perumahan rakyat, dinaikkan secara bertahap dari Rp23 triliun menjadi sekitar Rp80 triliun.

Kebijakan ini berlaku mulai 1 April 2025 untuk mendukung program Asta Cita pemerintah di bidang perumahan.

Perry mengatakan tambahan insentif likuiditas makroprudensial itu dapat mendukung penyaluran kredit perbankan ke sektor riil terutama perumahan dan pertanian.

“Kenapa dua sektor itu? Karena menciptakan lapangan kerja. Dengan lapangan kerja yang meningkat, konsumsi meningkat, pertumbuhan ekonominya meningkat,” ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

(SFR/FBY)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *