PLN Sukses Tekan Durasi & Frekuensi Gangguan Listrik Sepanjang 2024




Jakarta, CNN Indonesia

PT PLN (Persero) mencatat peningkatan signifikan dalam keandalan pasokan listrik sepanjang 2024. Information terbaru menunjukkan bahwa rata-rata durasi gangguan listrik in line with pelanggan turun hingga 18 menit in line with tahun, sementara frekuensi gangguan menurun sebesar 24,32%.

Berdasarkan Indeks durasi gangguan rata -rata sistem (SAIDI), durasi gangguan listrik in line with pelanggan menurun 5,29% dari 338,13 menit pada 2023 menjadi 320,24 menit pada 2024. Sementara Indeks frekuensi gangguan rata -rata sistem (SAIFI) menunjukkan penurunan frekuensi gangguan dari 4,27 kali menjadi 3,23 kali in line with pelanggan in line with tahun.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa listrik merupakan salah satu fondasi perekonomian nasional. Peningkatan ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan perusahaan untuk meningkatkan kualitas layanan demi memastikan listrik tetap andal bagi seluruh masyarakat di tanah air.

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

“Indonesia sebagai negara kepulauan yang begitu luas, memastikan keandalan listrik hingga ke pelosok negeri menjadi tantangan besar. Pencapaian luar biasa ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam menghadirkan layanan terbaik bagi pelanggan serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/10).

Keberhasilan PLN dalam meningkatkan keandalan listrik tidak lepas dari transformasi virtual yang diterapkan di berbagai lini, mulai dari pembangkit, transmisi, distribusi, hingga layanan pelanggan. Dengan sistem virtual yang semakin canggih, gangguan dapat dipetakan dengan lebih akurat, memungkinkan penanganan yang lebih cepat dan efisien.



Salah satu inovasi yang telah membantu dalam peningkatan layanan adalah aplikasi PLN Cellular. Aplikasi ini memungkinkan pelanggan melaporkan gangguan secara langsung, yang kemudian terhubung dengan Pusat Komando Digital (VCC) dan layanan Pelayanan Teknik (Yantek) Cellular untuk respons cepat di lapangan.

“Lima tahun lalu, keluhan terkait keterlambatan penanganan masalah listrik cukup sering kami terima. Kini, dengan PLN Cellular, pelanggan dapat melaporkan gangguan secara langsung, dan petugas kami di lapangan dapat merespons lebih cepat melalui sistem yang terintegrasi,” imbuh Darmawan.

Peningkatan keandalan listrik ini juga dirasakan langsung oleh para pelaku usaha. Seorang peternak ayam di Kabupaten Lebak, Banten, Tabroni, mengungkapkan bahwa pasokan listrik yang stabil sangat krusial bagi operasional kandangnya.

“Selama 2024, hampir tidak ada gangguan listrik yang berarti. Ini sangat membantu kami dalam menjaga suhu kandang, mengoperasikan sistem pakan otomatis, hingga memastikan produksi telur tetap optimum,” ucapnya.

Hal serupa dialami pemilik tambak udang vaname di Sulawesi Selatan, Sardi. Sebelumnya, ia menghadapi tantangan besar akibat tegangan listrik yang tidak stabil, yang bahkan menyebabkan gagal panen.

“Kini, dengan listrik PLN yang lebih andal, semua peralatan seperti kincir dan penerangan bisa beroperasi optimum, sehingga kualitas udang lebih terjaga,” kata dia.

Darmawan menambahkan, pencapaian PLN dalam meningkatkan keandalan listrik tidak hanya menjadi indikator kinerja semata, tetapi mencerminkan komitmen perusahaan dalam mendukung transformasi ekonomi Indonesia.

“Dengan capaian ini, PLN optimistis dapat terus mempertahankan tren positif dalam keandalan listrik, mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Melalui peningkatan layanan dan penerapan teknologi virtual, PLN menunjukkan bahwa tantangan geografis Indonesia sebagai negara kepulauan bukanlah hambatan dalam mewujudkan pemerataan akses listrik yang berkualitas.

(rir)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *