Bank Indonesia (BI) merespons kemungkinan Bank Sentral AS The Fed akan menurunkan suku bunga acuan atau Federal Fund Rate/FFR) pada September mendatang.

BI Prediksi The Fed Percepat Penurunan Bunga Acuan




Jakarta, CNN Indonesia

Bank Indonesia (BI) merespons kemungkinan Financial institution Sentral AS Bank Sentral AS akan menurunkan suku bunga acuan atau Federal Fund Price/FFR) pada September mendatang.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pihaknya memperkirakan awalnya The Fed baru akan menurunkan suku bunga Desember 2024. Kemudian BI memperkirakan The Fed menurunkan suku bunga lebih cepat yakni pada November 2024.

“Namun, Federal Open Marketplace Committee (FOMC) kemarin ada probabilitas Federal Budget Price akan mulai turun pada September, di tengah Eropa dan England sudah mulai menurunkan suku bunga Amerika belum,” katanya dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Jumat (2/8).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN DENGAN KONTEN

Perry mengatakan suku bunga acuan AS yang belum turun berdampak pada suku bunga international khususnya obligasi pemerintah AS. Ia mengatakan utang pemerintah AS sangat besar dan akan membengkak.

Suku bunga pemerintah AS, sambungnya, ada yang jangka pendek dua tahun atau US Treasury notice dan jangka panjang 10 tahun ke atas atau US Treasury bond.

US Treasury notice dipengaruhi oleh suku bunga acuan, sedangkan US Treasury bond dipengaruhi oleh jumlah utang. Karena itu lah US Treasury notice masih lebih tinggi dari US Treasury bond .

Perry mengatakan pada kuartal II lalu, US Treasury notice 2 tahun sebesar 4,7 persen sementara US Treasury bond sebesar 4,4 persen.

“Jadi US Treasury notice yang jangka pendek karena nunggu Fed Budget Price enggak turun-turun itu 0,3 persen atau 30 foundation poin lebih tinggi dari US Treasury bond yang 10 tahun. Itu yang berpengaruh kenapa di kuartal I dan kuartal II ini ada keluar SBN (Surat Berharga Negara),” katanya.

Ke depan jika Fed Budget Price turun, sambung Perry, maka US Treasury notice akan turun. Sementara US Treasury bond akan naik karena utang pemerintah AS membengkak.

“Hingga nanti di kuartal IV sudah mulai agak sama, US Treasury notice 4,5 persen, US Treasury bond juga akan mendekati 4,5 persen,” katanya.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/tanggal)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *