Kementerian Ekraf Kena Efisiensi Anggaran Rp90 M, Sisa Rp189 Miliar




Jakarta, CNN Indonesia

Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemen Ekraf) ikut terkena pemotongan anggaran sebesar Rp90 miliar usai rekonstruksi.

Mulanya, Kemen Ekraf menjadi 1 dari 16 kementerian/lembaga (Okay/L) yang selamat dari efisiensi anggaran. Pagu anggaran awal mereka untuk tahun ini mencapai Rp279 miliar.

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

“[Kena efisiensi] Rp90 miliar, jadi tinggal Rp189 miliar,” ucap Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya ditemui di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (12/2).

“[Dipotong] sekitar 30 persen,” tegasnya.



Riefky membenarkan arahan efisiensi itu terjadi setelah rekonstruksi.

Proses rekonstruksi APBN 2025 dipimpin oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pada Selasa (11/2). Pertemuan itu dihadiri sekretaris jenderal dan sekretaris menteri seluruh Okay/L.

Ini memastikan bahwa posting yang diposting tidak menargetkan biaya petugas.

“Oh enggak, enggak [menyasar belanja pegawai]. Ke belanja barang,” tutupnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan penghematan belanja APBN 2025 sebesar Rp306,69 triliun dengan memangkas sejumlah pengeluaran belanja di kementerian/lembaga (Okay/L) hingga dana switch buat pemda.

Ini terungkap dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025, yang diteken Prabowo pada 22 Januari 2025. Ada dua sumber utama pemangkasan tersebut.

Pertama, sang Kepala Negara memangkas anggaran belanja kementerian/lembaga (Okay/L) senilai Rp256,1 triliun. Kedua, Prabowo memotong alokasi dana switch ke daerah (TKD) sebesar Rp50,59 triliun.

Prabowo lalu menginstruksikan para menteri dan kepala lembaga di Kabinet Merah Putih untuk mengidentifikasi pos-pos yang bisa dihemat. Namun, efisiensi anggaran tidak termasuk untuk belanja pegawai dan bantuan sosial (bansos).

(SKT/DMI)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *