Pesan Sri Mulyani ke Investor: Jangan Lupa Bayar Pajak!
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Keuangan Sri Mulyani pesanan ke para investor dan bankir untuk tak lupa membayar pajak.
Awalnya, ia mendoakan PT Financial institution Mandiri (Persero) Tbk agar sukses alias makmur. Begitu pula dengan para klien yang bekerja sama dengan perusahaan pelat merah tersebut.
“Ini Tahun Baru China, kan?” ucap Sri Mulyani dalam Mandiri Funding Discussion board 2025 di Fairmont Lodge, Jakarta Pusat, Selasa (11/2).
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
“Jadi, saya berharap Anda akan jauh lebih makmur dan jangan lupa bayar pajak!” pesannya disambut riuh tepuk tangan.
Masalah pajak memang disinggung khusus oleh sang Bendahara Negara dalam discussion board tersebut. Ia juga curhat menerima sejumlah komplain terkait implementasi coretax.
Sri Mulyani memilih tak berkelit dari eror atau kendala yang muncul sejak 1 Januari 2025. Ia berjanji terus memperbaiki sistem perpajakan canggih milik Indonesia itu.
“Saya tahu beberapa dari Anda masih komplain mengenai coretax. Kami akan terus memperbaiki,” tegas sang Bendahara Negara.
“Membangun sistem kompleks seperti coretax dengan lebih dari 8 miliar transaksi itu tidak mudah, tapi ini bukan alasan,” imbuh Sri Mulyani.
Sebelum pesan ‘bayar pajak’ dari Sri Mulyani, Kementerian Keuangan diterpa badai. Direktur Jenderal Anggaran Isa Rachmatarwata ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung dalam kasus korupsi Jiwasraya.
Penyidik Kejagung mengatakan sudah menemukan bukti yang cukup terkait perbuatan pidana Isa Dkk yang merugikan negara atas pemulihan keuangan pada PT Jiwasraya 2008-2018 senilai Rp16.807.283.375.000. Ini terkait jabatannya sebagai kabiro asuransi di Bapepam LK pada 2006-2012.
Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun menegaskan kasus korupsi yang menyeret anak buah Sri Mulyani itu bukan merupakan lampu hijau untuk melanggar aturan.
“Imbauan saya, apapun yang terjadi itu bukan sebuah tujuan kita untuk melakukan pelanggaran. Saya yakin kepercayaan masyarakat masih tinggi kepada pemerintah,” kata Misbakhun di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (10/2).
“Bagi saya ini juga menjadi bagian proses yang mau tidak mau jadi pembelajaran bagi siapa pun dalam menjalankan dan melaksanakan tugas itu lebih berhati-hati. Bagi Komisi XI karena mitranya (Kemenkeu) ya juga memberikan ‘mudah-mudahan beliau (Isa Rachmatarwata) diberikan sabar’. Saya sekali lagi menyampaikan, menghormati proses hukum yang berlaku,” tutupnya.
(SKT/AGT)