Jokowi Soroti Produksi Pertanian RI yang Kalah dari Negara Lain
Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti hasil dari produksi pangan di Indonesia yang lebih rendah dibandingkan negara-negara lain.
Jokowi mencontohkan, produksi kopi di Indonesia baru mencapai 2-2,3 ton according to hektare. Sementara negara-negara lainnya sudah mampu menghasilkan produksi kopi dari 8-9 ton according to hektare.
“Artinya bibit, benih unggul yang kita miliki kalah dengan mereka,” kata Jokowi dalam video yang diunggah melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/10).
Tak hanya soal produksi pangan, Jokowi juga menyoroti hasil riset terhadap pangan di Indonesia yang tidak lebih baik dari negara lain. Ia menilai Indonesia perlu memaksimalkan aspek penelitian.
Oleh sebab itu, pemerintah menurutnya meresmikan pusat riset genomik pertanian di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara pada hari ini.
“Di negara kita sendiri, saya melihat riset-riset mengenai pangan, hortikultura, masih jauh ketinggalan dari negara-negara lain,” kata dia.
Dengan pusat riset itu, Jokowi berharap Indonesia mampu meningkatkan produktivitas pangan, baik itu kopi, kentang, bawang merah, hingga bawang putih.
Ia juga mempersilakan para peneliti untuk bekerjasama dengan siapapun, asal Indonesia mendapatkan ilmu dan juga bibit unggul.
“Sehingga produktivitas produksi padi, produksi bahan-bahan pangan kita semuanya bisa naik according to hektarenya,” ujar Jokowi.
(khr/agt)