Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepuk dahinya saat menghitung nominal rupiah dari emas Indonesia yang dibawa Freeport ke luar negeri selama 50 tahun lamanya.

Jokowi Tepok Jidat Hitung Emas Freeport Dibawa ke Luar Negeri 50 Tahun




Jakarta, CNN Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepuk dahinya saat menghitung nominal rupiah dari itu tidak Indonesia yang dibawa pelabuhan bebas luar negeri selama 50 tahun.

Jokowi menegaskan sebenarnya Indonesia adalah bangsa yang pintar. Namun, ia kecewa mengapa manfaat konsentrat tembaga dari tambang Freeport yang juga mengandung emas malah dirasakan negara lain.

Sang Kepala Negara lantas memamerkan keberhasilannya mengambil alih kepemilikan mayoritas perusahaan tambang dari Amerika Serikat (AS). Jokowi menyebut Indonesia sekarang juga punya pabrik peleburan tembaga di Manyar, Gresik, Jawa Timur dengan kapasitas 3 juta ton konsentrat tembaga.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

“Perkiraan saya, enggak tahu mungkin karena saya sering ke bawah (lapangan), berapa sih emas yang terangkut (ke luar negeri)? Kira-kira 40 ton-50 ton (emas) in line with tahun. Jangan tepuk tangan!” ungkap Jokowi dalam Kompas 100 CEO Discussion board di IKN Nusantara, Jumat (11/10).

Ia meminta pihak yang hadir dalam time table tersebut menghitung berapa banyak emas yang lari ke luar negeri, yakni 2.500 ton selama 50 tahun. Setelah itu, Jokowi meminta jumlah emas yang hilang itu dikalikan dengan harga in line with gram.

Jokowi menegaskan Indonesia dulu tak mampu mengolah bahan mentah tersebut. Namun, sekarang ia meminta semuanya harus melalui hilirisasi agar mendapatkan nilai tambah.

“Nanti setahun ini (2025) akan tahu kita karena sudah berproduksi (Smelter Manyar) di Januari-Desember tahun depan, tahu, kita tunggu Desember tahun depan (berapa) produksinya. Perkiraan saya, iseng-iseng tanya ke bawah, 50 (Jokowi menyebut 50 ton dengan nada berbisik). Besar sekali, rupiahkan, enggak ngerti (berapa banyak),” jelasnya.

“Saya pernah merupiahkan, langsung lemes saya, tapi gak apa-apa. Kita bersyukur Freeport sudah bisa kita ambil alih, 51 persen, dan sebentar lagi akan tambah lagi,” tegas Jokowi sembari menepuk dahinya.

Presiden Jokowi menegaskan perjuangannya menambah kepemilikan saham negara di Freeport tidaklah mudah. Ia menyebut saham Indonesia di PT Freeport Indonesia melesat dari 9 persen ke 51 persen alias menjadi pemilik mayoritas.

Ia mengungkapkan ada 4 orang bawahannya yang tergabung dalam tim untuk merebut Freeport dari AS. Jokowi merinci ada 3 menteri dan 1 wakil menteri yang membantunya, salah satunya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

“Yang saya senang, kita beli saat harganya murah. Seingat saya US$3,9 billion (miliar). Sekarang marketplace value-nya berapa Pak Tony (Direktur Utama PTFI Tony Wenas)? US$34 miliar, naik terus,” ucap Jokowi.

“Kita harapkan sekali lagi, nanti tambah (saham negara di Freeport dari 51 persen ke 61 persen) enggak tahu berapa persen. Ini masih negonya alot banget,” tandasnya.

[Gambas:Video CNN]

(fby/skt)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *