Kantor Luhut Respons Tudingan soal BPH Migas Lindungi Monopoli Avtur
Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) merespons isu BPH Migas melindungi praktik monopoli avtur di Indonesia.
Tudingan itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu. Menurutnya, ini menjadi salah satu biang kerok harga tiket pesawat Indonesia tetap mahal.
“Jadi, sebenarnya itu (perlindungan monopoli avtur) nanti perlu kita menindaklanjuti lagi. Ini pekerjaan rumah (PR) saya minggu depan,” kata Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Rachmat Kaimuddin di Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Jumat (11/10).
“Sejauh ini, multiprovider avtur itu secara regulasi sudah diperbolehkan. Tapi kita perlu lihat kenapa hari ini dampak-nya belum sebesar yang kita pikir seharusnya,” imbuh anak buah Luhut itu.
Rachmat juga menjelaskan potensi penjual avtur selain PT Pertamina (Persero). Ia mengaku akhir-akhir ini memang belum bertemu dengan nama besar, seperti Shell hingga BP-AKR.
Namun, ia menyebut sudah pernah ada pembahasan sekitar satu tahun hingga dua tahun lalu. Rachmat menegaskan ada perusahaan minyak besar yang berminat menjual avtur di Indonesia.
“Sempat ada salah satu (perusahaan minyak) yang primary itu pernah bilang ingin inilah (menjual avtur). Tinggal kita perlu pastikan saja ini stage lapangan bermain. Kita perlu membuat metodologi untuk itu adil untuk semua orang,” tegasnya.
Anak buah Luhut itu menegaskan Indonesia luas dan banyak airport. Oleh karena itu, perlu disusun aturan major agar perusahaan penjual avtur nantinya tidak pilih-pilih lokasi.
Ia mencontohkan ada kebijakan BBM satu harga bagi kendaraan bermotor. Untuk avtur, Rachmat menyebut memang tidak ke arah sana, tapi pemerintah mau harga antara satu supplier dengan yang lain tidak jomplang.
“Jadi, biasanya terjadi kayak subsidi silang (subsidi silang), ini yang perlu kita pastikan. Ada rute gemuk, rute kurus, ini yang coba kita pastikan,” jelasnya.
“Jangan sampai ada (supplier avtur) yang disuruh rute gemuk doang, (disuruh) rute kurus dia gak mau. Jadi gak kompetitif (dan) gak truthful kepada semua supplier,” tutup Rachmat.
Menhub Budi Karya Sumadi sempat blak-blakan mengapa upayanya dalam menurunkan harga tiket pesawat tak berbuah hasil. Menurutnya, BPH Migas tak mengindahkan saran agar sistem penjualan avtur di tanah air menjadi multipenyedia.
Budi bahkan menyinggung soal rapat berkali-kali dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Akan tetapi, ia menyebut tak ada pelaksanaan dari rekomendasi Kemenhub itu.
“Saya langsung menunjuk bahwa (penjualan oleh) satu supplier membuat harga monopoli. Harga monopoli itu saya buka, dilindungi oleh BPH Migas, tolong ditulis gede-gede,” beber Budi dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja Sektor Transportasi Selama 10 Tahun Pemerintahan Presiden Jokowi di Kemenhub, Jakarta Pusat, Selasa (1/10).
“Masa iya sih, satu operator (penyedia avtur di Indonesia) harus berpengalaman internasional? (Untuk) negaranya sendiri kok (mesti) pengalaman internasional?” kritiknya.
(skt/sfr)