Tabungan Haji Financial institution Mega Syariah Melonjak 5 Persen Jadi Rp284 M
Jakarta, CNN Indonesia —
Bank Mega Syariah mencatatkan pertumbuhan positif dalam layanan tabungan haji. Jumlah dana kelolaan tabungan haji Financial institution Mega Syariah melonjak lebih dari 5 persen dibanding 2023.
Overall dana kelolaan tabungan haji Financial institution Mega Syariah kini mencapai lebih dari Rp284 miliar.
Gross sales & Distribution Department Head Financial institution Mega Syariah Dila Karnela Peter menyebut jumlah pendaftar haji melalui Financial institution Mega Syariah juga terus naik.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI
Ia mengatakan calon jemaah haji di Financial institution Mega Syariah hampir mencapai 10 persen dari overall pendaftar haji nasional untuk periode Januari-September 2024.
“Dengan pencapaian ini, Financial institution Mega Syariah berhasil masuk ke dalam jajaran lima besar financial institution dengan jumlah pendaftar haji terbanyak di Indonesia,” ujar Dila melalui keterangan resmi, Selasa (10/8).
Financial institution Mega Syariah juga terus berinovasi dalam memberikan solusi finansial bagi calon jamaah haji dan umrah melalui berbagai produk, misalnya tabungan haji.
Dila mengatakan pihaknya mengadopsi berbagai strategi inovatif. Perseroan menjalin kerja sama dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) serta menggandeng mitra dari sektor pembiayaan multifinance, koperasi, Financial institution Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS), instansi pemerintah, perusahaan swasta, hingga lembaga pendidikan negeri dan swasta.
“Kolaborasi strategis ini diharapkan dapat mempermudah akses bagi masyarakat yang ingin menabung untuk ibadah haji dan umrah melalui Financial institution Mega Syariah,” imbuh Dila.
Meskipun biaya perjalanan haji dan umrah terus meningkat, minat masyarakat Indonesia untuk menunaikan ibadah haji tetap tak surut. Jumlah calon jamaah haji dan umrah semakin bertambah setiap tahunnya.
Dengan kuota pokok jamaah haji terbesar di dunia, Indonesia memiliki 221 ribu kuota haji pada 2024, dan diproyeksikan jumlah jamaah haji dan umrah akan mencapai 3,3 juta pada 2030.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan potensi perputaran ekonomi dari ekosistem haji dan umrah di Indonesia tumbuh pesat.
Pada 2023, perputaran ekonomi ini diperkirakan mencapai Rp65 triliun, kemudian melonjak menjadi Rp194 triliun pada 2030.
(pta)