Program Rice Cooker Free of charge Dilanjutkan, 137 Ribu Unit Siap Dibagikan
Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian ESDM memastikan program alat masak listrik (AML) atau penanak nasi free of charge berlanjut tahun ini.
Rencananya rice bebas kompor yang dibagikan sebanyak 137 ribu unit.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P Hutajulu mengatakan pada tahun lalu pihaknya mengalokasikan penanak nasi free of charge sebanyak 500 ribu unit. Namun, realisasi penanak nasi yang berhasil dibagikan hanya 362 ribu unit. Sisa alokasi penanak nasi tersebut yang akan dibagikan tahun ini.
“Jadi kan kita menyambung ya. Tahun lalu kan 500 ribu, kemudian yang kita bisa realiasikan 362 ribu sekian, jadi ada 130 ribuan sekian yang ini,” kata Jisman di kantornya, Jakarta, Rabu (31/7) seperti dikutip dari detik.com.
Dia mengatakan pihaknya telah menghitung dampak dari program penanak nasi free of charge ini. Lanjutnya, program ini memberikan manfaat yakni penurunan emisi, mengoptimalkan pemanfaatan listrik dan mengurangi impor terutama pada LPG.
“Itu yang kita sudah dapatkan dan kita sudah laporkan itu ke Kementerian Keuangan sebagai dasar ini program ini berhasil nggak, kira-kira begitu ya. Nah, setelah kita perlihatkan angkanya mereka sudah mengiyakan dan ini dalam proses sehingga alat masak listrik ini, yang penanak nasi ini, AML ini akan kita lanjutkan,” jelasnya.
Dia berharap, tidak lama lagi sudah ada overview anggaran untuk program ini yakni untuk 137 ribu unit dengan nilai sekitar Rp182 miliar.
“Mudah-mudahan nggak lama lagi sudah ada overview anggarannya untuk 137 ribu, kalau nggak salah Rp182 miliar, ya seperti itu ya. Itu akan diteruskan tahun ini. Dan datanya, ya kita udah mulai siapkan, dan segera berharap sih di bulan-bulan 10 udah selesai semua itu,” terangnya.
Saat dikonfirmasi kembali, adapun penanak nasi free of charge yang akan dibagikan pada tahun ini adalah 157 ribu unit dengan anggaran Rp85 miliar.
(abu/sfr)