Kemenhub mengatakan BRT Bandung Raya bakal mulai dibangun pada 2025, serta ditargetkan selesai pada 2027.

Kemenhub Sebut BRT Bandung Raya Mulai Dibangun 2025




Jakarta, CNN Indonesia

Kementerian Komunikasi (Kemenhub) mengatakan Bus Fast Transit (BRT) Bandung Raya bakal mulai dibangun pada 2025 dan selesai pada 2027.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub Irjen Pol Risyapudin Nursin mengatakan pembangunan BRT akan dilaksanakan dalam tiga tahap yang meliputi kawasan Bandung Raya.

Tahap pertama dilaksanakan pada tahun 2025, tahap kedua pada tahun 2026, dan tahap ketiga pada tahun 2027.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN DENGAN KONTEN

“Di mana pembangunan ini memerlukan suatu koordinasi antara Kementerian Perhubungan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, maupun kabupaten dan kota,” kata Risyapudin di Bandung, seperti diberitakan Di antaraSelasa (30/7).

Dia mengatakan pada pembangunan tahap pertama, BRT Bandung Raya akan mempunyai jalur khusus sepanjang 21 kilometer (km) yang terbentang dari Kabupaten Bandung Barat hingga Kota Bandung.

“Dalam waktu dekat kita akan membangun angkutan transportasi massal dengan skema BRT di wilayah Jawa Barat dari mulai Cimahi, Padalarang sampai dengan Sumedang kurang lebih 21 kilometer,” kata dia.

Risyapudin mengungkapkan Terminal Cicaheum masih akan terus beroperasi saat BRT Bandung Raya dibangun. Dengan kehadiran BRT Bandung Raya, ia berharap permasalahan kemacetan di wilayah Bandung Raya diharapkan dapat diatasi.

“Ini merupakan suatu implementasi kewajiban pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk hadir membangun transportasi angkutan publik sesuai dengan keamanan moda-moda melalui transportasi jalan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Koswara mengatakan pembangunan infrastruktur hingga penyediaan sistem BRT Bandung Raya akan dilakukan oleh pemerintah pusat. Sedangkan wewenang pengoperasiannya akan diberikan kepada pemerintah daerah.

Dia mengatakan BRT Bandung Raya akan terintegrasi dengan lima koridor Trans Metro Pasundan yang ada saat ini. Layanan lima koridor tersebut berada di Kota Bandung hingga ke Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung.

“Perencanaan general ada 21 koridor, armada itu sekitar 450-an belum feeder-nya. Overall anggaran Rp1,3 triliun untuk infrastruktur,” kata Koswara.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *