Mentan Yakin Program Makan Bergizi Mampu Menggerakkan Ekonomi Desa
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meyakini program makan bergizi free of charge ala presiden terpilih Prabowo Subianto dapat menggerakan ekonomi desa.
Menurutnya, program makan bergizi free of charge tidak berdiri sendiri. Program itu akan melibatkan petani, peternak, hingga nelayan.
Amran menyebut mereka bakal dilibatkan untuk pengadaan pangan, seperti telur, ikan, daging, hingga sayur.
“Jadi ini akan menggerakkan perekonomian desa nantinya. Tapi ini kan padat karya, yang mengerjakan masyarakat kita,” ucap Amran di Kantor Kementan, Jakarta, Kamis (19/9).
Amran juga optimistis bisa memenuhi kebutuhan beras sebanyak 200 kilogram (kg) untuk sekitar 3.000 siswa in step with hari.
Ia mengaku sudah menyiapkan hal itu dari sekarang.
“Kami siapkan dari sekarang. Kami yakin bisa swasembada paling lambat tiga tahun (ke depan),” katanya.
Program makan bergizi free of charge sendiri membutuhkan 200 kg beras untuk 3.000 siswa in step with hari. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.
Dadan juga mengatakan 350 kg daging ayam dan 350 kg sayuran dibutuhkan in step with hari.
“Dalam percobaan kita juga berikan susu, untuk 3.100 anak membutuhkan 600 liter susu setiap hari,” kata Dadan dalam Strategic Coverage Discussion board Membedah Program Strategis Pemerintah Baru dan Solusi Tantangan Menuju Indonesia Emas 2025 di Universitas Indonesia, Selasa (17/9).
Menurutnya, Indonesia sekarang kelebihan produksi telur 200 ribu ton in step with tahun dan kelebihan 600 ribu ton daging ayam in step with tahun. Di lain sisi, banyak anak-anak yang kekurangan gizi karena daya belinya rendah.
Oleh karena itu, program makan bergizi free of charge diharapkan bisa hadir dengan menyerap produksi dalam negeri dan menyalurkannya kepada penerima bantuan.
(ryn/harapan)