Ditjen Pajak menyelesaikan penelitian terhadap dugaan kebocoran 6 juta data NPWP, termasuk milik Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan Menkeu Sri Mulyani.

DJP Ungkap Penyelidikan Bocor Knowledge NPWP Jokowi-6 Juta Wajib Pajak




Jakarta, CNN Indonesia

Direktorat Jenderal Pajak mengklaim telah menyelesaikan penelitian mereka terkait dugaan kebocoran 6 juta information NPWPtermasuk milik Jokowi, wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, dan juga Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Dwi Astuti mengatakan dari hasil penelitian itu, pihaknya menyampaikan bahwa information log acces di Direktorat Jenderal Pajak dalam 6 tahun terakhir tidak mengalami kebocoran information secara langsung dari sistem informasi di instansinya.

“Struktur information yang tersebar bukan merupakan struktur information yang terkait dengan pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak,” katanya dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan di Jakarta, Jumat (20/9).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN DENGAN KONTEN

Dwi tidak menyebut secara tegas, apakah hasil penelitian itu menyatakan tidak ada kebocoran 6 juta information NPWP, termasuk milik Jokowi hingga Sri Mulyani.


Yang pasti katanya, terhadap dugaan kebocoran information NPWP yang ramai belakangan ini sudah dikoordinasikan instansinya dengan Kemenkominfo, BSSN, Kepolisian.

“DJP berkomitmen untuk selalu menjaga kerahasiaan dan keamanan information wajib pajak dengan baik pada sistem informasi dan infrastruktur milik DJP serta akan
terus berupaya untuk meningkatkan sistem keamanan dan perlindungan information wajib pajak dengan melakukan evaluasi dan penyempurnaan tata kelola information
dan sistem informasi melalui pembaruan teknologi pengamanan sistem dan safety consciousness,” katanya.

Sebanyak 6 juta information NPWP diduga bocor dan diperjualbelikan di Breach Boards. Dari jutaan information yang bocor itu ada milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming, putra sulung Jokowi yang juga Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029.

Dugaan kebocoran information ini disampaikan pendiri Moral Hacker Indonesia Teguh Aprianto dalam unggahannya di X pada Rabu (18/9).

“Sebanyak 6 juta information NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar 150 juta rupiah. Knowledge yg bocor diantaranya NIK, NPWP, alamat, no hp, electronic mail dll,” ujar Teguh dalam unggahannya.

“NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani & menteri lainnya juga dibocorkan di sampel yang diberikan oleh pelaku,” imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]

(pertengahan)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *