Awali Pekan Ini, IHSG Diproyeksi Menguat Terbatas
Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks Harga Bagikan Kombinasi (IHSG) diproyeksi menguat terbatas pada perdagangan Senin (29/7) ini.
Head of Buyer Literation & Training Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengatakan ditopang oleh sentimen pemangkasan suku bunga yang disinyalir dilakukan financial institution sentral AS (The Fed) pada September mendatang.
“Sentimen dari rilis PCE (Indeks Harga Belanja Private) inti AS dengan kenaikan di atas ekspektasi pasar kami lihat tetap meyakinkan pemangkasan suku bunga terjadi di September 2024 sebesar 25 bps,” katanya kepada CNNIndonesia.com.
Oktavianus pun memproyeksi IHSG bergerak di rentang toughen 7.227 dan resistance 7.350.
Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya juga memproyeksi IHSG menguat terbatas. Menurunnya, awal pekan menjelang pergantian bulan, pola gerak IHSG terlihat mengalami teknikal rebound pasca melemah pada beberapa waktu sebelumnya.
Ia menyebut mulai rilisnya laporan kinerja emiten selama semester I ditambah dengan musim deviden yang masih berlanjut akan menjadi penopang pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
“Selain itu mulai kembalinya capital influx yang masuk ke dalam pasar modal Indonesia selama bulan ini akan turut memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG,” katanya.
William memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang toughen 7.231 dan resistance 7.354 hari ini. Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, seperti BBRI, ASII, BBCA, INDF, TLKM, AALI, BSDE, dan AKRA.
IHSG ditutup menguat 47,89 poin atau 0,66 persen ke degree 7.288 pada perdagangan Jumat (26/7) lalu.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp8,33 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,53 miliar saham.
(mrh/pta)