Mengingat Wacana Gaji PNS Naik yang Tak Disinggung Jokowi di Depan DPR
Jakarta, CNN Indonesia —
Gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) sempat dikabarkan akan naik tahun depan. Namun, hal itu tak disinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan Pidato Pengantar RAPBN 2025 dan Nota Keuangan di Gedung DPR/MPR, Jumat (16/8).
Rencana itu awalnya terungkap dalam dokumen Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025 Pemutakhiran. Salah satu poin pembahasan dokumen itu adalah bakal ada penyesuaian upah aparatur sipil negara (ASN).
“Secara umum, kebijakan belanja pegawai pada 2025 konsisten melanjutkan proses reformasi birokrasi ke arah adaptasi pola kerja baru yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendorong produktivitas,” tulis dokumen tersebut, dikutip Minggu (21/7).
Dalam dokumen tersebut, pemerintah menegaskan arah kebijakan belanja pegawai pada tahun depan akan difokuskan kepada empat aspek. Salah satu di antaranya adalah gaji PNS.
Empat aspek itu yakni, pertamapeningkatan efektivitas dan efisiensi birokrasi. Ini dianggap sebagai kunci keberhasilan reformasi fiskal melalui penguatan implementasi manajemen ASN, digitalisasi birokrasi dan layanan publik, serta adaptasi versatile operating association.
“(Kedua) Meningkatkan kualitas belanja pegawai dengan tetap menjaga konsumsi aparatur negara, antara lain melalui pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji/pensiun ke-13, dan penyesuaian gaji ASN,” jelas KEM-PPKF soal sinyal kenaikan gaji PNS.
Ketigareformasi sistem jaminan pensiun dan jaminan hari tua PNS. Keempatmenuntaskan implementasi reformasi birokrasi secara menyeluruh untuk mewujudkan birokrasi dan layanan publik yang lebih berkualitas, profesional, dan berintegritas.
Kenaikan gaji PNS tahun depan juga telah dipastikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto. Ia mengamini rencana tersebut.
“Kalau penyesuaian (gaji) kan ke atas. Iya (ada rencana kenaikan), disesuaikan,” kata Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (19/7), dikutip dari detikcom.
Namun, dalam pidato pengantar RAPBN 2025 di depan anggota DPRJokowi hanya memaparkan sejumlah anggaran seperti untuk infrastruktur dan pendidikan. Pembangunan infrastruktur dianggarkan sebesar Rp400,3 triliun.
“Anggaran tersebut terutama untuk infrastruktur pendidikan dan kesehatan, infrastruktur konektivitas, infrastruktur pangan dan energi, serta keberlanjutan pembangunan IKN,” katanya.
Kemudian, anggaran pendidikan dialokasikan sebesar Rp722,6 triliun, untuk peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, dan pengembangan sekolah unggulan. Anggaran pendidikan juga untuk perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, serta untuk pengembangan riset.
(fby/sfr)