Penerbangan di Bandara Bali Kembali Commonplace Usai Erupsi Gunung Lewotobi




Denpasar, CNN Indonesia

Penerbangan di Bandara Intenasional I Gusti Ngurah Rai, Bali yang bisa terganggu oleh erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (Ntt) kembali berjalan customary.

“Penerbangan beberapa maskapai yang sebelumnya mengalami pembatalan akibat erupsi Gunung Lewatobi Laki-Laki berangsur kembali beroperasi,” kata Gede Eka Sandi Asmadi selaku Communique and Prison Department Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kamis (19/6).

Ia menerangkan, sejak Rabu (18/6) malam, penerbangan rute domestik seperti Cengkareng, Labuan Bajo, dan Semarang telah beroperasi customary.

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Demikian pula penerbangan ke Australia seperti Perth, Sydney, Adelaide, serta Melbourne, dan penerbangan tujuan Singapura telah diberangkatkan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Kamis (19/6) dini hari.



Selain itu, penerbangan yang kemarin Rabu (18/6) mengalami pembatalan akan mendarat dan diberangkatkan hari ini, antara lain; Malaysia Airline rute Kuala Lumpur; Virgin Australia tujuan Brisbane, Sydney, serta Melbourne, Jetstar tujuan Melbourne, Sydney, dan Darwin; Vietnam Air tujuan Ho Chi Minh, Singapore Airways tujuan Singapura, Juneyao Airways tujuan Pudong serta Malindo Air tujuan Kuala Lumpur-Denpasar-Perth.

“Hingga saat ini seluruh operasional berjalan dengan tertib dan lancar, baik proses pemberangkatan maupun kedatangan penumpang. Dan kami imbau kepada calon penumpang untuk memastikan kembali jadwal penerbangannya ke masing-masing maskapai,” ujarnya.

Sebelumnya, akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebanyak 87 penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, yang dibatalkan.

Gede Eka Sandi Asmadi selaku Communique and Prison Department Head Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengatakan perkembangan terkini operasional bandara I Gusti Ngurah Rai pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berdasarkan hasil paper check pada Rabu (18/6) pukul 15.00 WITA di house Bandara I Gusti Ngurah Rai tidak menunjukkan adanya abu vulkanik.

“Sehingga sampai saat ini operasional penerbangan berjalan customary. Informasi ini diperkuat dengan pemberitahuan berupa Notam (understand to airmen) Nomor A1704/25 notamc A1420/25 yang menyatakan Bandara I Gusti Ngurah Rai beroperasi dengan customary,” kata Asmadi, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/6) sore.

Ia menyebutkan pelayanan kepada calon penumpang yang terdampak masih dilakukan oleh para maskapai. Beberapa maskapai telah menyampaikan pembatalan dan mengatur ulang pemberangkatan atau pengajuan refund melalui e mail, sehingga calon penumpang tidak perlu datang ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Namun demikian, untuk memfasilitasi penumpang yang sudah berada di bandara, pihaknya tetap menyediakan helpdesk untuk melayani proses pengembalian dana atau refund, penjadwalan ulang atau reschedule, atau pengaturan rute ulang atau re-route. Dan juga menyediakan air mineral dan beberapa house di bandara yang dapat digunakan untuk beristirahat atau meletakkan barang-barang.

“Sampai dengan pukul 16.00 WITA penerbangan yang terkonfirmasi terdampak sebanyak 87 penerbangan terdiri atas 66 penerbangan internasional dan 21 penerbangan domestik,” imbuhnya.

(KDF/AGT)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *