Bos BPJPH Wanti-wanti Label ‘No Red meat No Lard’ Bukan Penanda Halal




Jakarta, CNN Indonesia

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hasan alias Babe Haikal menegaskan penggunaan label ‘tidak ada babi tanpa lemak babi‘ tidak dapat dijadikan sebagai penanda kehalalan suatu produk di Indonesia.

Ia menyoroti pentingnya satu sistem identifikasi halal yang resmi dan diakui negara.

“‘No red meat no lard’ itu bukan identifikasi Halal. Dia hanya memberikan informasi ‘no red meat, no lard’. Bukan,” kata Haikal di Gedung BPJPH, Jakarta Timur, Rabu (18/6).

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Menurutnya, di Indonesia tak berlaku kalimat-kalimat tersebut sebagai penanda kehalalan. Ia menegaskan penjaminan produk halal hanya diberikan melalui satu sistem, yaitu sertifikasi halal resmi dari BPJPH.

“Di Indonesia cuma satu, yaitu emblem halal, sertifikat halal yang dikeluarkan badan halal. Dan tidak ada lagi logo-logo lain. I ensure you. Tolong ditekankan ini. Jangan sampai ada dualisme logo-logoan,” ujarnya.



Ia menambahkan kehadiran negara dalam pengaturan produk halal bertujuan memberikan kenyamanan dan perlindungan kepada masyarakat.

“Negara yang hadir untuk memberikan ketenangan, kenyamanan dalam masyarakat. Sebagaimana sering Pak (Presiden) Prabowo sampaikan, negara menjamin, negara melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,” ucapnya.

Haikal juga menegaskan produk halal bukan hanya untuk umat Muslim, melainkan menjadi simbol common yang mencerminkan standar kebersihan dan kesehatan.

“Oh ini muslim saja, tidak. Halal itu adalah simbol kebersihan, simbol kesehatan, sehingga yang terlindungi semua. Enggak ada halal itu untuk agama tertentu. Tidak. Halal itu untuk semua umat manusia. Simbol kebersihan, simbol kesehatan, dan simbol masyarakat trendy saat ini,” tuturnya.

(OF/PTA)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *