Menteri LH Minta Pertamina Produksi BBM Rendah Emisi




Indramayu, CNN Indonesia

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq meminta PT Pertamina (Persero) segera memproduksi bahan bakar minyak (BBM) rendah emisi guna memperbaiki kualitas udara di Jakarta yang makin memburuk.

Permintaan ia sampaikan karena berdasarkan analisis kementeriannya, penurunan kualitas udara di ibu kota salah satunya dipicu polusi dari bensin.

Menurut Hanif, knowledge terakhir menunjukkan kualitas udara di Jakarta bahkan terburuk nomor dua di dunia. Dari kajian, penyebab utamanya penurunan kualitas udara itu sekitar 57 persennya disumbang oleh BBM.

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

“Pertamina, sebagai pihak yang bertanggung jawab mensuplai BBM di Jabodetabek. Untuk segera mengubah, memenuhi standar-standar. Kandungan-kandungan, terutama sulfurnya, yang ramah lingkungan. Jadi ini yang kemudian kita lakukan pertemuan ini,” ujar Hanif dalam kunjungan ke Kilang Pertamina Balongan, Indramayu, Jumat (13/6).



Hanif menekankan Kilang Pertamina Balongan adalah lokasi yang sangat penting untuk memproduksi BBM rendah emisi. Sebab, ia berperan menyalurkan BBM ke seluruh SPBU yang ada di Jabodetabek.

“Itu seluruhnya dipasok dari kilang Pertamina di Balongan ini, sehingga saya ingatkan semua bahwa perlu langkah-langkah serius dari Pertamina,” jelasnya.

Hanif menyebutkan untuk memproduksi BBM rendah sulfur, bahan baku yang selama ini digunakan tak akan terpengaruh. Perubahan hanya dalam proses mengubah menjadi sulfur yang tentu membutuhkan biaya yang lebih besar.

Kendati, dana tambahan yang dibutuhkan untuk memproses BBM rendah sulfur jauh di bawah anggaran yang harus dirogoh pemerintah mensubsudi pengobatan ISPA yang digunakan masyarakat melalui BPJS Kesehatan.

“Yang knowledge kami, pada 2018-2022, hampir Rp16 triliun (pengobatan ISPA menggunakan BPJS Kesehatan),” imbuhnya.

Ia mengatakan sudah bersurat dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terkait hal ini. Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius.

Dalam kunjungan ini, Hanif didampingi oleh Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional Didik Bahagia. Arahannya, BBM rendah emisi yang diproduksi setara dengan Euro4.

“Sebenarnya untuk kapasitas sekelas Jakarta memang harus kita gunakan kaedah yang setara dengan Euro4. Kalau di kota lain boleh lah, karena memang polutanya tidak terlalu tinggi. Tetapi Jakarta, Jabodetabek ini tingkat polutanya yang tinggi, maka kita harus serius menangani ini,” pungkasnya.

Dalam kegiatan kunjungan kerja ini, Hanif sekaligus meninjau Taman Kehati Indramayu dan menanam pohon bersama dengan Bupati Indramayu Fortunate Hakim.

Kemudian, ia juga meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur Kota Cirebon untuk memastikan pengelolaan sampah dilakukan dengan baik dan tidak menjadi penyebab pencemaran lingkungan.

[Gambas:Video CNN]

(LDY/delapan)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *