Gelar RUPST, Financial institution Jatim Tebar Dividen dan Angkat Calon Direktur Utama
Jakarta, CNN Indonesia –
PT Financial institution Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Financial institution Jatim) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 di Ruang Bromo, Kantor Pusat Financial institution Jatim Surabaya, Kamis (22/5). Time table ini menjadi momentum penting bagi perseroan dalam menyampaikan laporan kinerja serta menetapkan langkah strategis ke depan.
RUPST tahun ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, selaku perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) sebagai pemegang saham pengendali, bersama jajaran dewan komisaris dan direksi Financial institution Jatim.
Pada laporannya, Financial institution Jatim mencatatkan kinerja forged sepanjang 2024 dengan meraih laba bersih audit sebesar Rp1,28 triliun, tertinggi di antara financial institution pembangunan daerah di Indonesia.
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Overall aset perusahaan juga tumbuh 13,76% menjadi Rp118,1 triliun, dengan dana pihak ketiga mencapai Rp90 triliun dan penyaluran kredit meningkat ke angka Rp75,35 triliun.
Perseroan juga memutuskan pembagian dividen sebesar Rp54,71 in step with lembar saham, naik dari tahun sebelumnya. Secara overall, dividen yang dibagikan mencapai lebih dari Rp821 miliar, setara 64,12% dari laba bersih.
Pada sambutannya, Khofifah menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian kinerja Financial institution Jatim, meskipun masih ada beberapa hal harus dilakukan koreksi, evaluasi, dan perbaikan.
“Tentu kita semua patut memberikan apresiasi terhadap kinerja Financial institution Jatim dan tetap memberikan kewaspadaan pada beberapa hal dari proses kehati-hatian yang memang menjadi prinsip sebuah lembaga perbankan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (23/5).
Ia pun menegaskan bahwa RUPS tidak hanya menjadi ajang pertanggungjawaban korporasi, tetapi juga refleksi atas kontribusi Financial institution Jatim dalam pembangunan ekonomi daerah.
Menurut Khofifah, Financial institution Jatim berperan sebagai penggerak utama ekonomi Jatim yang kini menjadi pusat gravitasi logistik Indonesia Timur. Peran perbankan daerah sangat krusial dalam mendukung pembangunan yang inklusif dan merata.
Ia juga menyoroti pertumbuhan ekonomi Jatim yang tetap stabil di tengah tantangan world, dengan kontribusi UMKM yang mencapai hampir 60% dari PDRB provinsi. Financial institution Jatim dinilai konsisten mendukung sektor ini, termasuk melalui program Gaspol UMKM.
Berdasarkan information BPS pada 2024, ekonomi Jawa Timur tumbuh 4,93 persen (semester to semester) dan pada triwulan I tahun 2025 ekonomi Jawa Timur tumbuh 5 persen (YoY) di atas rata-rata nasional.
Capaian tersebut didorong oleh akselerasi investasi yang di mana realisasi investasi Jawa Timur menunjukkan tren yang sangat menggembirakan.
“Capaian realisasi investasi Jawa Timur dalam 6 tahun terakhir selalu mengalami peningkatan dan pada tahun 2024 realisasi investasi PMA serta PMDN Jawa Timur mencapai Rp 147,3 triliun atau meningkat 1,5 persen dari 2023. Secara nasional capaian ini berkontribusi 8,6 persen,” papar dia.
Ia juga melihat adanya perkembangan yang signifikan dalam layanan keuangan terutama untuk memperkuat UMKM Jawa Timur yang kontribusinya sekarang ini hampir 60 persen dari PDRB Jatim.
Sesuai information OJK, Pemerintah Provinsi Jawa Timur selama 5 tahun berturut-turut tercatat sebagai provinsi dengan penyaluran kredit UMKM terbesar di Indonesia.
“Tren pertumbuhan ini mencerminkan keberlanjutan kebijakan yang konsisten serta meningkatnya akses pelaku UMKM terhadap sumber pembiayaan formal,” tegasnya.
Transformasi dan Sinergi
Direktur Utama Financial institution Jatim, Busrul Iman, yang masa jabatannya berakhir pada RUPS kali ini, memaparkan bahwa 2024 menjadi periode penting dengan berbagai pencapaian strategis.
Salah satu capaian utama adalah implementasi Kelompok Usaha Financial institution (KUB) bersama Financial institution NTB Syariah sebagai bagian dari strategi sinergi antar BPD. Rencana penguatan sinergi dengan sejumlah BPD lain juga akan dilanjutkan, termasuk dengan Financial institution Lampung, Financial institution NTT, dan Financial institution Banten.
Financial institution Jatim juga terus mengakselerasi transformasi virtual melalui pengembangan layanan JConnect, serta penguatan sistem pendukung pemerintah daerah seperti SIPD, ETPD, dan SISKEUDESLINK.
Sepanjang 2024, anggaran sebesar Rp118,47 miliar telah dialokasikan untuk mendukung pengembangan teknologi informasi.
RUPS juga menetapkan perubahan susunan pengurus, termasuk pemberhentian dengan hormat Busrul Iman yang telah menyelesaikan masa jabatannya. Selain itu, tiga direktur lainnya juga diberhentikan dengan hormat, yakni Edi Masrianto, Eko Susetyono, dan Zulhelfi Abidin.
Berdasarkan hasil RUPS Tahunan Tahun Buku 2024, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Financial institution Jatim setelah pelaksanaan RUPS Tahunan Tahun Buku 2024 sebagai berikut:
Calon Komisaris Utama Independen: Adi Sulistyowati
Komisaris: Adhy Karyono
Komisaris Independen: Muhammad Mas’ud
Komisaris Independen: Dadang Setiabudi
Calon Komisaris Independen: Asri Agung Putra
Calon Komisaris Independen: Nurul Ghufron
Calon Direktur Utama: Winardi Legowo
Calon Wakil Direktur Utama: R. Arief Wicaksono
Calon Direktur Bisnis Mikro, Ritel, dan Usaha Syariah: Tonny Prasetyo
Direktur Kepatuhan: Umi Rodiyah
Calon Direktur Keuangan, Treasury & World Products and services: RM Wahyukusumo Wisnubroto
Direktur Bisnis Menengah, Korporasi, dan Jaringan: Arif Suhirman
Calon Direktur IT, Virtual, dan Operasional: Wiweko Probojakti
Calon Direktur Manajemen Risiko: Wioga Adhiarma Aji
Ketua Dewan Pengawas Syariah: Dr (HC) KH Afifuddin Muhajir
Calon Anggota Dewan Pengawas Syariah: Prof. Dr. Muhammad Nasih
Kandidat Dewan Pengawas Syariah: Ir. H. Tamhid Mashudi
Melalui RUPST 2024, Financial institution Jatim menegaskan komitmennya untuk terus berperan sebagai mitra strategis pemerintah daerah dan menjadi penggerak utama pembangunan ekonomi regional.
Dengan fondasi keuangan yang kuat, dukungan pemegang saham, serta arah strategi yang jelas, Financial institution Jatim optimis mampu memperkuat posisinya sebagai regional champion dalam dunia perbankan Indonesia.
(rir)