Credit score Suisse Didenda AS Rp8,4 T Buntut Sembunyikan Rp65 T-Kasus Pajak




Jakarta, CNN Indonesia

Credit Suisse selaku financial institution kenamaan di Swiss terseret skandal pengemplangan pajak sehingga harus membayar denda US$511 juta atau Rp8,4 triliun (asumsi kurs Rp16.483 consistent with dolar AS).

Departemen Kehakiman AS mendakwa Credit score Suisse dengan tuduhan membantu penghindaran pajak loopy wealthy Amerika dari Interior Earnings Carrier (IRS). Financial institution asal Swiss itu mengaku bersalah dengan membantu menyembunyikan US$4 miliar alias Rp65,9 triliun dalam 475 rekening yang tersebar di luar negeri.

Aksi financial institution tersebut mereka nyatakan termasuk pengelolaan rekening di Singapura atas nama pembayar pajak AS. Akan tetapi, menggunakan rekening luar negeri demi menghindari pajak Amerika dan syarat pelaporan yang ditetapkan pemerintah.

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

“Para bankir di Credit score Suisse juga memalsukan catatan, memproses dokumen sumbangan fiktif, serta melayani lebih dari US$1 miliar (Rp16,4 triliun) rekening tanpa dokumentasi kepatuhan pajak,” tulis pernyataan Departemen Kehakiman AS, dikutip dari Reuters, Selasa (6/5).



“Credit score Suisse AG melakukan kejahatan baru dan melanggar perjanjian pembelaannya pada Mei 2014 lalu dengan Amerika Serikat,” sambung AS.

Pada 2014 lalu, Credit score Suisse sebagai financial institution terbesar dalam 20 tahun juga terseret kasus serupa. Mereka saat itu mengaku bersalah atas tuduhan pidana di AS, lalu menyetujui pembayaran denda US$2,5 miliar karena membantu warga Amerika menghindari pajak.

Komite Keuangan Senat AS sebenarnya telah mengendus gerak-gerik mencurigakan Credit score Suisse sebelum dakwaan pada Mei 2025. Pemerintah AS pada 2023 lalu menemukan financial institution tersebut membantu penghindaran pajak warga Amerika dengan nilai lebih dari US$700 juta atau Rp11,5 triliun.

UBS Staff yang mengakuisisi Credit score Suisse menegaskan tidak terlibat dalam kasus penggelapan pajak tersebut. Mereka mengklaim kasus itu terjadi sebelum proses akuisisi rampung pada 2023 lalu.

Terlepas dari itu, Credit score Suisse dan UBS diharuskan kooperatif dengan Pemerintah AS dalam proses penyelidikan. Pihak financial institution diminta secara tegas mengungkapkan informasi terkait rekening warga Amerika.

[Gambas:Video CNN]

(SKT/AGT)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *