Trump Akan Kenakan Biaya Tambahan untuk Kapal China Berlabuh di AS
Jakarta, CNN Indonesia –
Pemerintah Amerika Serikat berencana memasang tarif baru untuk kapal Cina yang merapat di negara ini.
Rencana itu bertujuan untuk menghidupkan kembali pembuatan kapal AS dan melawan dominasi China dalam industri tersebut.
Rencana ini dikonfirmasi Perwakilan Dagang AS (USTR) Jamieson Greer melalui pemberitahuan Federal Sign in. Biaya untuk semua kapal buatan China di AS bakal naik berdasarkan tonase bersih atau barang yang diangkut pada setiap pelayaran.
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
“Kapal dan pelayaran sangat penting bagi keamanan ekonomi Amerika dan arus perdagangan yang bebas,” ujar Greer, seperti diberitakan CNN pada Kamis (17/4).
“Kebijakan pemerintahan Trump ini bakal mulai membalikkan dominasi China, mengatasi ancaman terhadap rantai pasokan AS, dan mengirim sinyal permintaan untuk kapal buatan AS,” sambungnya.
Biaya baru akan diberlakukan dalam 180 hari dan akan diluncurkan secara bertahap. Pemerintah AS juga membuka kemungkinan biaya yang telah ditetapkan itu dapat naik bertahun-tahun ke depan.
Penetapan ini sekaligus membatalkan proposal yang dilontarkan pada Februari 2025. Kala itu, AS sepakat mengenakan biaya hingga US$1,5 juta in step with kunjungan pelabuhan bagi kapal buatan China.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian kemudian merespons rencana itu dengan menilai langkah tersebut justru akan merugikan AS serta negara-negara lain.
Sebab, biaya pengiriman international akan meningkat dan stabilitas industri international dapat terdampak jika pemerintah menambah tarif untuk biaya pelabuhan hingga peralatan bongkar muat.
“Ini tidak hanya meningkatkan biaya pengiriman international dan mengganggu stabilitas industri international, tetapi juga meningkatkan tekanan inflasi di AS, sehingga merugikan kepentingan konsumen dan bisnis Amerika,” ujar Lin Jian.
Perang dagang akibat penetapan tarif antara AS dan China masih memanas karena kedua negara saling membalas kenaikan tarif terhadap barang impor.
Terbaru, Trump kembali menaikkan tarif impor atas barang-barang China yang akan masuk ke negaranya menjadi 245 persen. Angka itu naik 100 persen dari penetapan terdahulu, yakni 145 persen.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kemudian mengatakan tengah menjalin komunikasi dengan China untuk mencapai kesepakatan. Namun, China belum merilis tanggapan resmi terkait klaim Trump tersebut.
“Ya, kami sedang berbicara dengan China,” kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval, Gedung Putih, Kamis (17/4) waktu setempat.
“Saya pikir mereka telah menghubungi kami beberapa kali,” tambah Trump.
(Fer/agt)