Trump Pangkas Tarif untuk Jepang Jadi 15 Persen, Lebih Rendah dari RI




Jakarta, CNN Indonesia

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memangkas tarif penting untuk Jepang dari 25 persen menjadi 15 persen.

Trump mengatakan AS akan melanjutkan kerja sama baik dengan Jepang. Menurutnya, keputusan ini sangat menggembirakan bagi publik AS.

“Saya baru menandatangani KESEPAKATAN PERDAGANGAN terbesar dalam sejarah dengan Jepang,” kata Trump di media sosial Reality Social, dilansir ReutersRabu (23/7).

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Pemangkasan tarif berlaku bagi semua komoditas Jepang, termasuk otomotif. Otomotif adalah komoditas unggulan Jepang, yang mencakup 25 persen dari general ekspor ke AS.

Tarif baru untuk Jepang ini lebih rendah dari Indonesia dan negara-negara Asia lainnya. Indonesia mendapatkan tarif 19 persen dari sebelumnya 32 persen.



“Angka terendah di antara negara-negara yang memiliki surplus perdagangan dengan AS,” kata Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba.

Kesepakatan dagang AS dengan Jepang juga berisi komitmen pinjaman dan investasi dari Jepang senilai US$550 miliar atau Rp8.964 triliun (asumsi kurs Rp16.298,7 according to dolar AS).

Jepang juga akan menambah impor produk pertanian dari AS, termasuk beras. Ishiba mengklaim langkah ini tak akan mengganggu produksi pertanian dalam negeri Jepang.

[Gambas:Video CNN]

Pengusaha AS kecewa
Pengusaha otomotif AS kecewa dengan pemangkasan tarif untuk Jepang. Pasalnya, Trump tetap menerapkan tarif 25 persen bagi Meksiko dan Kanada.

“Kesepakatan apa pun yang menetapkan tarif lebih rendah untuk impor dari Jepang tanpa kandungan AS dibandingkan tarif kendaraan-kendaraan buatan Amerika Utara yang memiliki kandungan AS tinggi adalah kesepakatan buruk bagi industri dan pekerja otomotif AS,” kata Matt Blunt, Ketua Dewan Kebijakan Otomotif Amerika.

Sementara itu, pihak Jepang optimistis atas pemangkasan tarif itu, terutama untuk sektor otomotif. Pada 2024, AS mengimpor kendaraan lebih dari US$55 miliar atau Rp896,4 triliun dari Jepang. Adapun AS cuma mengekspor kendaraan senilai US$2 miliar atau Rp32,6 triliun.

Perdagangan antara Jepang dengan AS menembus US$230 miliar atau Rp3.748 trilun pada 2024. Jepang surplus hingga US$70 miliar atau sekitar Rp1.140 triliun dalam perdagangan itu.

“#MissionComplete,” tulis negosiator tarif Jepang di media sosial X. Dia kemudian menyebut kesepakatan belum termasuk untuk ekspor baja dan alumunium yang dikenakan 50 persen tarif.

[Gambas:Video CNN]

(DHF/PTA)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *