Badan Gizi Buka Suara Usai Brand Dipakai untuk Promosi Produk SPPG
Jakarta, CNN Indonesia –
Badan Gizi Nasional (BGN) buka suara atas temuan brand mereka dipakai dalam promosi produk Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (Sppg) tanpa izin resmi.
Kepala Biro Hukum dan Humas BGN Khairul Hidayati menyebut penggunaan brand BGN oleh pihak lain tanpa persetujuan resmi bisa menyesatkan publik. Dia juga menyebut potensi pelanggaran hukum.
“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat dan pelaku usaha agar tidak menggunakan brand, lambang, atau atribut resmi Badan Gizi Nasional tanpa izin tertulis dari kami. Brand lembaga negara adalah identitas resmi yang harus dijaga bersama demi menjaga kepercayaan publik,” ujar Hida melalui keterangan tertulis resmi, Senin (21/7).
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Dia menegaskan BGN tidak pernah menunjuk atau bekerja sama dengan pihak mana pun terkait pengadaan produk SPPG. Hida meminta masyarakat berhati-hati terhadap promosi seperti itu.
BGN membuka ruang bagi pihak yang emerlukan klarifikasi terkait penggunaan brand maupun atribut resmi lembaga. Akan tetapi, mereka tidak menutup kemungkinan menyeret kasus seperti ini ke jalur hukum.
“Jika terdapat pelanggaran yang berulang atau berdampak serius terhadap citra lembaga dan kepentingan masyarakat, langkah hukum tetap akan kami tempuh,” ujarnya.
Dia menerangkan penggunaan brand BGN telah diatur dalam pasal 3 dan pasal 5 Peraturan Badan Gizi Nasional Nomor 3 Tahun 2024. Brand hanya boleh digunakan oleh BGN dalam kegiatan resmi lembaga. Penggunaan oleh pihak lain wajib memperoleh persetujuan tertulis dari BGN.
BGN menyatakan komitmen terus melindungi identitas resmi serta kredibilitas dalam mendukung program nasional pemenuhan gizi. Hida mengimbau masyarakat tetap waspada dan melapor jika menemukan promosi serupa.
“Kami mengajak masyarakat agar lebih waspada dan tidak mudah percaya jika ada pihak tertentu yang menggunakan nama, brand, atau atribut BGN tanpa klarifikasi resmi dari kami. Jika menemukan hal serupa, silakan melaporkan kepada BGN melalui saluran resmi,” ucap Hida.
BGN telah berdiri sekitar enam bulan. Mereka telah mendirikan 2.007 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur makan bergizi free of charge.
Sejak berdiri, BGN telah melayani 6,2 juta sasaran melalui program Makan Bergizi Free of charge (MBG). Presiden Prabowo Subianto menargetkan penerima MBG mencapai 82,9 juta orang akhir tahun ini.
(DRF / SFR)