Satu dari Empat Liter Cat Mowilex Kini Diproduksi Energi Surya
Jakarta, CNN Indonesia –
PT Mowilex Indonesia (Mowilex) menjadi manufaktur cat pertama di Indonesia yang bersertifikasi ‘CarbonNeutral® Corporate’ selama enam kali berturut-turut sejak 2019.
Hal ini tercapai berkat komitmen memasang panel surya di Pabrik Cikande, Serang, Banten. Pemasangan panel surya ini terdiri dari 500 sel di atap gedung pabrik dan 252 sel di house kanopi parkir mobil dan motor.
Sistem ini mengurangi ketergantungan listrik dari jaringan utama sekitar 500 kilowatt-jam (kWh) according to tahun, atau setara dengan satu dari empat liter cat Mowilex kini diproduksi menggunakan tenaga surya.
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Kehadiran panel surya ini juga akan menurunkan jejak karbon operasional dan memangkas penggunaan energi tidak terbarukan hingga 25% according to tahun.
Instalasi panel surya merupakan lanjutan dari proyek serupa di kantor pusat Mowilex di Jakarta pada 2022 lalu. Selain mengurangi jejak karbon secara langsung, langkah ini juga mendukung transisi Indonesia menuju energi bersih.
“Kami selalu berupaya untuk mengambil langkah nyata dalam mengurangi emisi karbon. Instalasi panel surya pada Pabrik Cikande memiliki dampak yang jauh lebih besar dibandingkan membeli kredit karbon, dan bukan sekadar pembaruan teknologi saja.
Upaya ini mencerminkan nilai-nilai utama kami. Sebagai perusahaan yang memiliki rasa tanggung jawab besar terhadap lingkungan, inisiatif ini membawa kami selangkah lebih dekat menuju masa depan Indonesia yang lebih bersih,” ujar Niko Safavi, CEO PT Mowilex Indonesia.
Tidak hanya bertanggungjawab terhadap lingkungan dengan inovasi produk hijau dan praktik industri ramah lingkungan, instalasi panel surya ini juga merupakan bagian dari upaya Mowilex dalam memenuhi ekspektasi konsumen yang semakin peduli terhadap isu keberlanjutan.
“Kami mengamati bahwa daya beli konsumen bergeser menuju perusahaan yang aktif berkontribusi dalam mengatasi dampak perubahan iklim. Dengan bangga, Mowilex ingin memenuhi ekspektasi tersebut,” lanjut Niko Safavi.
(VWS)