Otorita Persempit Ruang Prostitusi di IKN by means of Aturan Ketat Penginapan
Jakarta, CNN Indonesia –
Otorita Ibu Kota Nusantara (Oikn) mempersempit ruang praktik prostitusi di IKN, Kalimantan, dengan meminta pemilik usaha di bidang jasa akomodasi atau penginapan memperketat aturan bagi pengguna jasa penginapan.
“Kami persempit ruang prostitusi atau ruang gerak pramunikmat lakukan kegiatan di IKN,” ujar Deputi Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin saat ditanya mengenai pencegahan penyakit sosial di Sepaku, Penajam Paser Utara, Sabtu (12/7) seperti dikutip dari Di antara.
Langkah tersebut merupakan salah satu upaya OIKN, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara, maupun TNI dan Polri, membersihkan praktik prostitusi di wilayah IKN
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Dia mengatakan penginapan seperti Visitor Spacelodge, dan losmen, serta lainnya diminta memperketat aturan guna mencegah praktik prostitusi di wilayah IKN dan sekitarnya.
“Kami sudah undang pemilik usaha penginapan agar ikut bersihkan praktik prostitusi dengan perketat aturan ketat bagi pengguna jasa,” katanya.
Dia berpesan kepada para pengelola penginapan agar tak takut kehilangan rezeki karena aturan yang ketat itu. Pasalnya, kata dia, masih banyak orang baik datang berkunjung dan tinggal di IKN.
“Jadi jangan khawatir kurang pelanggan,” kata Alimuddin.
Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan OIKN Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi menambahkan pihaknya melakukan kolaborasi dengan Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kabupaten Penajam Paser Utara dan aparat penegak hukm di lapangan.
Pada kesempatan itu, dia menegaskan fenomena sosial seperti praktik prostitus sudah ada jauh sebelum pembangunan IKN dimulai. Oleh karena itu, dia berpesan agar jangan sampai muncul narasi yang menyudutkan atau menyalahkan keberadaan IKN sebagai penyebab persoalan tersebut.
“Mari semua bicara berdasarkan information dan konteks yang benar, citra IKN di tingkat nasional maupun internasional sangat dipengaruhi cara membangun dan mengelola kota termasuk sektor akomodasi,” ucapnya.
Ia mengatakan penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk menjaga etika, membangun standar pelayanan yang profesional, serta mendorong praktik usaha yang sehat dan bertanggung jawab.
(antara/child)