Menkop Budi Arie: Koperasi Bangkit, Semuanya Terkopdes-kopdes!
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi ingin program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih bisa mengakomodasi semua kebutuhan masyarakat di Indonesia. Ia bahkan berharap program ini dapat membuat masyarakat ‘terkopdes-kopdes’ ketika manfaatnya dirasakan banyak orang.
Harapan itu diungkapkan ketika Budi berbincang melalui panggilan video dengan peserta Kontrak Bisnis Kopdes Merah Putih di Sragen, Jawa Tengah. Budi juga sempat mengabarkan Kopdes bakal menjadi distributor tabung fuel LPG dari Pertamina Patra Niaga.
“Sekarang saatnya koperasi bangkit. Tadi saya baru bicara dengan teman-teman di [Pertamina] Patra Niaga, nanti LPG akan disalurkan lewat Kopdes,” ujar Budi Arie dalam video di Instagram @pemkab_sragen, Sabtu (12/7).
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
“Pokoknya semuanya Kopdes. Jadi, kalau anak Jakarta bilang atau netizen bilang, nanti semuanya terkopdes-kopdes,” sambungnya.
Budi Arie kemudian memberikan semangat kepada para peserta yang berkumpul di Kantor Terpadu Pemkab Sragen. Ia berpesan supaya masyarakat Sragen berperan aktif dalam memperkuat gerakan koperasi.
Menkop juga berharap Sragen nantinya menjadi contoh keberhasilan pelaksanaan Kopdes Merah Putih. Sebab, ia menilai wilayah Jawa Tengah bisa menjadi kunci penting perjalanan program itu.
Tak hanya itu, Budi Arie mengaku ingin datang langsung ke Sragen suatu hari nanti untuk turun langsung meresmikan dan melihat Kopdes Merah Putih beroperasi.
“Ini bisa jadi contoh di Sragen juga. Pokoknya saya optimis Jawa Tengah. Kalau Jawa itu kunci, Jawa Tengah adalah lubang kuncinya. Jadi contoh yang baik buat daerah-daerah lain,” ujarnya.
Kopdes Merah Putih menjadi salah satu program prioritas yang diluncurkan bertepatan dengan Hari Koperasi Indonesia.
Program ini dinaungi dasar hukum Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 yang berisi Percepatan Pembentukan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih. Inpres telah ditandatangani langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada 27 Maret lalu.
(FRL/WING)