Bos Badan Gizi Ungkap Alasan Meals Tray MBG Pakai Produk Impor




Jakarta, CNN Indonesia

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan alasan memakai nampan makan (nampan makanan) penting untuk program makan bergizi free of charge (MBG).

Ia mengatakan tray impor tersebut mulai digunakan saat proyek percontohan program MBG dilaksanakan di Sukabumi pada 2024.

“Ketika kami gunakan itu sebagai percontohan tahun 2024 di Sukabumi, kami cari itu ada di pasaran. Jadi itu barang pasaran biasa saja. Tapi ketika kami telusuri di mana diproduksi, ternyata impor,” kata Dadan di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (10/7).

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Dadan menjelaskan kebutuhan meals tray untuk menjangkau 82,9 juta penerima manfaat MBG sangat besar, sementara kapasitas produksi nampan makan dari industri dalam negeri hanya sekitar 6 juta buah consistent with bulan.



Jika dihitung dari Juli hingga November, overall kemampuan pasok lokal hanya mencapai 30 juta tray. Dengan keterbatasan kapasitas produksi tersebut, Dadan menyebut pemerintah membuka relaksasi impor agar distribusi makanan bergizi tidak terhambat.

Namun, ia menegaskan BGN tetap akan mengutamakan pembelian produk dalam negeri, terutama untuk intervensi di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

“Kalau harus semuanya menggunakan tray itu, artinya kan kita masih membutuhkan barang yang didatangkan dari luar negeri. Makanya ada relaksasi supaya program ini tidak terhambat,” ujarnya.

“Tapi kalau BGN mengadakan pembelian khusus intervensi di daerah-daerah 3T, pasti kami beli produk dalam negeri, bukan impor,” imbuh dia lebih lanjut.

Menurut Dadan, justru melalui program MBG, industri dalam negeri mulai menyadari potensi permintaan yang besar atas meals tray. Hal ini dinilai bisa menjadi momentum pengembangan industri manufaktur dan hilirisasi logam seperti nikel.

Pemerintah sebelumnya secara resmi melonggarkan ketentuan impor untuk 10 komoditas, salah satunya adalah meals tray untuk program MBG.

Keputusan ini tertuang dalam Permendag Nomor 16 Tahun 2025 yang menggantikan aturan sebelumnya, yakni Permendag Nomor 8 Tahun 2024.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan deregulasi ini bertujuan memperlancar program-program prioritas pemerintah, termasuk MBG yang menjadi unggulan Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan kemudahan impor diberikan dengan pertimbangan teknis.

“Meals tray, ini adalah produk untuk penunjang program makan bergizi. Jadi, kita berikan kemudahan untuk memperlancar program pemerintah,” kata Budi dalam konferensi pers beberapa waktu silam.

Aturan baru soal relaksasi impor mulai berlaku 60 hari setelah diterbitkan dan mengatur sejumlah kebijakan secara terklaster, sesuai usulan dari kementerian dan lembaga terkait.

[Gambas:Video CNN]

(OF/PTA)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *