Utang Paylater Warga RI Tembus Rp30 T according to Mei 2025




Jakarta, CNN Indonesia

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat overall Utang masyarakat Indonesia di layanan Purchase Now Pay Later (BNPL) alias PAYLATER mencapai Rp30,47 triliun according to Mei 2025.

Jumlah tersebut berasal dari industri perbankan dan juga multifinance yang menyediakan layanan BNPL.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae melaporkan kredit paylater perbankan mencapai Rp21,89 triliun according to Mei 2025.

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

“Untuk porsi BNPL tercatat sejumlah 0,27 persen dari overall kredit namun terus mencatatkan pertumbuhan yang tinggi secara tahunan. Pada Mei lalu, baki debet kredit BNPL tumbuh 25,41 persen menjadi Rp21,89 triliun dengan jumlah rekening mencapai 24,79 juta,” katanya dalam Konferensi Pers RDKB Juni 2025 secara bold, Selasa (8/7).



Dalam kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawasan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM dan LJK Lainnya (PVML) OJK Agusman melaporkan kredit paylater melalui perusahaan pembiayaan atau multifinance mencapai Rp8,58 triliun pada periode yang sama. Angka ini naik 54,26 persen (yoy).

“Untuk pembiayaan purchase now pay letter (BNPL) oleh perusahaan pembiayaan pada Mei 2025 meningkat sebesar 54,26 persen yoy menjadi Rp8,58 triliun,” ujar Agusman.

Ia mencatat pembiayaan bermasalah paylater yang tercermin dari NPF (Non Appearing Financing) gross tercatat sebesar 3,74 persen (gross). Angka ini turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,78 persen.

Sementara itu, Agusman mengatakan remarkable pembiayaan peer-to-peer lending (P2P) atau pinjaman on-line (pinjol) tercatat sebesar Rp82,59 triliun pada Mei 2025 atau naik 27,93 persen (yoy).

“Tingkat risiko kredit secara agregat atau TWP 90 berada di posisi 3,19 persen,” katanya.

[Gambas:Video CNN]

(FBY/PTA)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *