PT Pratama Jaya Minta Maaf ke Korban Tragedi Tenggelam KMP Tunu




Surabaya, CNN Indonesia

Manajemen PT Pratama Jaya selaku pemilik sekaligus operator akhirnya angkat bicara terkait tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Rabu (2/7).

Melalui perwakilannya, Ulumuddin, mereka menyampaikan permintaan maaf dan permintaan maaf mereka kepada para korban.

“Pertama dan utama kami menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya atas kejadian ini. Kami sangat berduka atas musibah yang menimbulkan korban jiwa. Dan luka rasa berbelasungkawa kami sampaikan kepada seluruh keluarga korban,” ujar Ulumuddin dalam konferensi pers di Banyuwangi, Jumat (5/7).

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Ulumuddin mengatakan, sejak kejadian berlangsung, pihaknya langsung bergerak untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, mulai dari Basarnas, Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi, hingga aparat keamanan.



“Sebagai operator pelayaran, kami menyadari sepenuhnya bahwa keselamatan dan keamanan penumpang adalah tanggung jawab utama kami. Untuk itu, sejak kejadian berlangsung, kami langsung berkoordinasi erat dengan Basarnas, KSOP Tanjung Wangi, TNI dan Polri, serta pihak-pihak terkait lainnya dalam proses evakuasi, pencarian dan penanganan korban,” ucapnya.

Ulumuddin mengungkapkan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan ASDP sebagai operator Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk, untuk mendukung bantuan darurat bagi korban dan keluarga.

“Guna memfasilitasi penyediaan bantuan darurat bagi seluruh korban dan keluarga yang saat ini masih menunggu kabar terkait proses pencarian. Komitmen kami adalah hadir di tengah keluarga korban mendampingi dan membantu semaksimal mungkin dalam masa sulit ini,” tutur Ulumuddin.

Ia menambahkan, sebagai bentuk tanggung jawab dan kemanusiaan, manajemen memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia. Namun ia tak mengungkap berapa besaran bantuan tersebut.

“Sebagai wujud tanggung jawab kemanusiaan, manajemen KMP Tunu Pratama Jaya pada tanggal 4 Juli 2025 kemarin, kami menyampaikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan memastikan bahwa bantuan logistik serta pendampingan di lokasi terus berjalan,” ungkapnya.

PT Pratama Jaya juga berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh aspek pelayaran demi mencegah insiden serupa.

“Ke depan kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap aspek keselamatan pelayaran, sistem operasional, kesiapan awak serta kondisi teknis armada kami. Langkah-langkah ini menjadi komitmen kami agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” ucap Ulumuddin.

Di akhir pernyataannya, ia kembali menegaskan permohonan maaf perusahaan dan berkomitmen untuk terus memberi informasi perkembangan pencarian korban. Namun, ia tak bersedia menerima pertanyaan dari awak media.

“Kami kembali menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini dan berharap seluruh proses penanganan berjalan lancar dengan dukungan berbagai pihak. Kami akan terus memberikan pembaharuan informasi secara berkala seiring perkembangan di lapangan yang dimonitor oleh Basarnas,” pungkasnya.

Seperti diketahui KMP Tunu Pratama Jaya dikabarkan tenggelam dalam perjalanan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali Rabu (2/7) malam.

Petugas jaga Syahbandar melihat kapal tenggelam sekitar Pukul 23.35 WIB. Posisi terakhir kapal terlihat di perairan Selat Bali pada koordinat _8° 9’32.35″S 114°25’6.38_.

Hingga Sabtu (5/7) pagi, dari overall 65 penumpang dan awak kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tercatat dalam manifest, sebanyak 36 orang di antaranya sudah ditemukan.

Dari 36 korban yang ditemukan, 6 orang di antaranya dalam kondisi meninggal dunia, kemudian 30 orang selamat. Sedangkan 29 orang lainnya masih dalam pencarian.

(FRD/SFR)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *