Menaker Sebut Kuliah 4 Tahun Tak Relevan Lagi Kalau AI Marak, Kenapa?




Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyebut kuliah 4 tahun alias meraih gelar sarjana strata 1 (S1) di Indonesia bakal tidak relevan lagi.

Ia menegaskan justru vokasi yang punya kontribusi signifikan di dunia kerja. Yassierli mengklaim information tersebut dikantongi dari berbagai perusahaan. Terlebih, ia menyoroti bagaimana kecerdasan buatan (AI) muncul secara masif.

“Relevansi perguruan tinggi semakin berkurang sebenarnya ketika kondisi masa depan itu semakin tidak dapat diprediksi. Kemudian, teknologi, IT, AI itu berkembang pesat,” bebernya dalam Kajian Tengah Tahun (KTT) INDEF 2025 by way of Zoom, Rabu (2/7).

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

“Malah pendidikan yang terlalu lama, 4 tahun kuliah, itu kemudian sepertinya akan kehilangan relevansinya untuk besar sekali keahlian. Saya enggak bicara terkait tentang terpilih atau sebagian kecil yang sifatnya itu adalah keterampilan tinggi,” tegas Yassierli.



Oleh karena itu, Kemnaker saat ini fokus untuk menyiapkan balai latihan kerja (BLK). Yassierli menegaskan balai-balai tersebut berfungsi melatih keahlian yang dibutuhkan di masa depan.

Ia menyebut ada 41 BLK yang dikelola langsung Kemnaker. Di lain sisi, ada 303 BLK milik pemerintah dan 2.421 lembaga pelatihan kerja (LPK) swasta.

“Kami sedang menyiapkan challenge primarily based studying, sifatnya juga baru pilot challenge tahun ini dengan tema-tema selain dari yang ada saat ini. Kalau saat ini kita punya balai ada yang elektronika industri, programmable common sense controller (PLC), permesinan, bengkel, barista, hospitality, macam-macam,” jelas sang menteri.

“Yang baru sekarang sedang kita siapkan instruktur-instruktur kami itu juga bisa melakukan pelatihan dengan tema good operation, good inventive IT talents, agroforestry, dan inexperienced jobs,” ungkap Yassierli.

Anak buah Presiden Prabowo Subianto itu menegaskan 4 pelatihan tersebut menjadi yang paling dicari di masa depan. Ia mencontohkan bagaimana inexperienced jobs diperlukan dalam pengoperasian panel surya.

Bahkan, kemampuan-kemampuan itu diklaim tidak akan terpengaruh gejolak industri.

Menaker Yassierli juga menilai keempat pelatihan itu menjadi jawaban bagi generasi muda yang ingin mendapatkan pekerjaan anti-mainstream.

“Belum lagi kita bicara Pertanian Cerdas, Manufaktur Cerdas, Pariwisata Cerdas. Suatu judul pekerjaan yang sifatnya itu baru sebenarnya. Jadi, tidak tergantung kepada yang ada pada eksisting dan seterusnya. Belum lagi kita bicara content material writer, easy AI bagaimana untuk memanfaatkan, dan seterusnya,” tutur Yassierli.

“Ini kemudian Keterampilan-Keterampilan yang bisa kita berikan dalam pelatihan jangka pendek dan menurut kami mungkin bisa menjadi sesuatu kurikulum baru untuk balai-balai (BLK) yang sekarang sudah dikembangkan,” tandasnya.

[Gambas:Video CNN]

(SKT/SFR)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *