Merger, Adira dan Mandala Finance Akan Kelola Aset Rp38,4 T




Jakarta, CNN Indonesia

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk dan PT Mandala Multifinance Tbk resmi mendapatkan persetujuan para pemegang saham untuk melanjutkan rencana penggabungan usaha pada Senin (30/6).

Persetujuan juga telah diberikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melalui sektor Pasar Modal dan Institusi Keuangan Non-Financial institution (IKNB), dengan Adira Finance sebagai entitas penerima penggabungan.

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Persetujuan ini, dalam pernyataan resmi Adira Finance, menjadi tonggak penting dalam proses integrasi kedua perusahaan, dengan rencana penggabungan ditargetkan berlaku efektif pada 1 Oktober 2025.

Setelah penggabungan berlaku efektif, Adira Finance sebagai entitas penerima penggabungan akan memiliki general aset sebesar Rp38,4 triliun, dengan general pembiayaan yang dikelola mencapai lebih dari Rp62 triliun.



Penetapan tanggal efektif tersebut jadi langkah strategis memastikan kesiapan seluruh aspek operasional, sistem, dan tata kelola perusahaan dalam mendukung implementasi penggabungan yang terstruktur, terkoordinasi, dan berkelanjutan.

Penggabungan itu diharapkan menciptakan sinergi yang memperluas jangkauan layanan, memperkuat posisi di pasar, dan mendorong inovasi secara berkelanjutan.

[Gambas:Video CNN]

Hal tersebut juga menjadi kelanjutan dari langkah strategis Adira Finance dan induknya, Mitsubishi UFJ Monetary Crew, Inc., yang sebelumnya melalui MUFG Financial institution, Ltd. menyelesaikan akuisisi Mandala Finance pada 13 Maret 2024.

Dalam akuisisi tersebut, MUFG Financial institution dan Adira Finance bersama-sama menginvestasikan general Rp7 triliun untuk mengakuisisi 80,6 persen saham Mandala Finance, dengan MUFG Financial institution memiliki saham sebesar 70,6 persen dan Adira Finance memiliki saham sebesar 10 persen.

In line with 28 Agustus 2024, MUFG Financial institution tercatat telah meningkatkan kepemilikannya menjadi 89,26 persen melalui pelaksanaan Penawaran Smooth Wajib, sementara Adira Finance tetap memegang 10 persen.

“Kami mengucapkan terima kasih atas persetujuan yang diberikan dari OJK selaku regulator dan para pemegang saham kedua perusahaan. Proses penggabungan ini merupakan bentuk komitmen jangka panjang MUFG terhadap pertumbuhan sektor jasa keuangan di Indonesia,” kata Yasushi Itagaki, Crew COO-I dan Head of World Industrial Banking Trade MUFG.

“Kami optimis bahwa penggabungan ini akan memperkuat fondasi bisnis kami, serta menciptakan sinergi yang memberi dampak positif yang berarti bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, karyawan, dan mitra usaha kami,” timpal Direktur Utama Adira Finance Dewa Made Susila.

“Kami percaya bahwa nilai-nilai yang dibangun Mandala Finance selama hampir tiga dekade akan terus hidup dan berkembang bersama Adira Finance. Kami siap berkontribusi dan berkolaborasi,” ujar Danny Hendarko, Direktur Utama Mandala Finance.

Perusahaan meyakini bahwa penggabungan itu bisa menghadirkan manfaat nyata bagi seluruh pemangku kepentingan, terutama konsumen karena akan menghadirkan layanan yang lebih luas dan terintegrasi dengan pendekatan yang semakin customer-centric.

Sedangkan bagi karyawan, proses itu membuka peluang pengembangan karier dan memperkuat budaya kerja kolaboratif. Sementara bagi mitra usaha, regulator, dan pemegang saham, penggabungan ini memperkuat fondasi bisnis yang sehat dan berdaya saing.

Perusahaan akan secara bertahap mengintegrasikan layanan dan proses inside sampai dengan menjelang tanggal efektif penggabungan, yaitu 1 Oktober 2025.

(ASA)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *