ESDM Proyeksi Subsidi Listrik Tahun Ini Bengkak Melebihi APBN
Jakarta, CNN Indonesia –
Kementerian ESDM memproyeksi anggaran subsidi listrik tahun ini membengkak jadi Rp90,32 triliun, melebihi yang sudah ditetapkan dalam APBN 2025 sebesar Rp87,72 triliun.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu mengatakan realisasi subsidi listrik sampai Mei 2025 saja sudah mencapai Rp34,59 triliun.
“Nah, goal di 2025 sesuai dengan APBN yang kita sudah sepakati Rp87,72 triliun. Kemudian perhitungan sampai dengan 2025 sudah mencapai Rp35 triliun untuk penyerapannya dan outlooknya Rp90,32 triliun (sampai akhir 2025),” ujar Jisman dalam Rapat Kerja Komisi XII, Senin (30/6).
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Menurutnya, kenaikan anggaran subsidi listrik tahun ini didorong oleh pelemahan nilai tukar rupiah (kurs) yang tembus Rp16 ribu according to dolar AS dan Indonesian Crude Oil Value (ICP) atau harga minyak mentah Indonesia yang unstable.
Faktor lainnya adalah adanya peningkatan quantity penjualan listrik di Tanah Air. Sebelumnya di 2024 sekitar 71 TWH (Terra Watt hour) dan di tahun ini ditargetkan 73 TWH.
Namun baru sampai Mei saja, quantity penjualan listrik sudah mencapai 31 TWH. Dengan demikian, maka outlooknya di akhir 2025 penjualan bisa mencapai 76,63 TWH.
“Jadi ada penambahan penjualan, mungkin lebih baik ekonominya barangkali sehingga penggunaan listriknya juga bertambah,” pungkasnya.
(LDY/delapan)