Saham Garuda Melesat 10 Persen Usai Disuntik Danantara Rp6,65 T

Jakarta, CNN Indonesia –

Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) melonjak tajam usai perusahaan mendapat pendanaan dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) sebesar Rp6,65 triliun.

Berdasarkan pantauan di Stockbit, saham GIAA meningkat 10 persen ke stage Rp77 in step with saham in step with Rabu (25/6) pukul 13.20 WIB.

Adapun overall quantity perdagangan saham GIAA mencapai 265,3 juta dengan quantity saham rata-rata 89,14 juta. Kemudian marketplace cap sebesar 7,044 triliun.

Danantara melalui PT Danantara Asset Control (Persero) resmi menyuntik dana sebesar Rp6,65 triliun kepada Garuda Indonesia.

Uang sebanyak itu berstatus pinjaman pemegang saham (shareholder mortgage) dan ditujukan untuk mendanai kebutuhan repairs, restore, and overhaul (MRO). Komitmen awal Danantara ini menjadi bagian dari overall rencana dukungan pendanaan senilai US$1 miliar alias Rp16,32 triliun (asumsi kurs Rp16.329 in step with dolar AS).

Leader Running Officer (COO) Danantara Dony Oskaria menegaskan Garuda bukan sekadar entitas bisnis. Maskapai penerbangan Indonesia itu diklaim telah menjadi simbol kedaulatan udara dan kebanggaan nasional.

“Kami bukan sekadar memberikan pendanaan, namun hadir sebagai pemegang saham dengan mandat yang jelas dan pendekatan institusional. Melalui Danantara Asset Control, kami akan memastikan proses transformasi berjalan sesuai rencana dan setiap tahapan akan dievaluasi secara berkala berdasarkan capaian dan akuntabilitas,” jelasnya.

Pada fase awal, uang tersebut akan dipakai untuk perawatan dan peningkatan kesiapan operasional armada Garuda Indonesia Workforce. Ini juga berlaku untuk Citilink sebagai low value provider (LCC) dari grup tersebut.

Kemudian, dana itu bakal dialokasikan untuk optimalisasi kinerja operasional dan keuangan. Dony berharap upaya Danantara mampu mendukung transformasi bisnis jangka panjang Garuda menjadi maskapai penerbangan yang berkelanjutan.

[Gambas:Video CNN]

(FBY/AGT)