Airlangga Ungkap Intaian Bahaya Ekonomi RI Usai Israel Gempur Iran
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahaya yang mengintai Indonesia usai Israel menyerang Iran.
“Kan baru tadi pagi (serangan Israel ke Iran), kita track saja dulu,” kata Airlangga di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (13/6).
Airlangga mengamini memang ada dampak yang diwaspadai Pemerintah Indonesia. Walau, ia belum bisa menjelaskan langkah apa yang akan diambil Presiden Prabowo Subianto.
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Ia tegas menyoroti pengaruh perang itu terhadap harga minyak dunia. Menko Airlangga menekankan setiap negara pasti berusaha menahan lonjakan harga minyak, terlebih perang pecah di Timur Tengah.
“Tentunya kalau kita lihat di Timur Tengah kan transmisinya relatif lambat. Harga minyak tentu beberapa negara punya kepentingan untuk menahan lonjakan harga minyak. Jadi, kita tunggu saja,” bebernya.
“Timur Tengah memang sudah panas. Jadi, relatif dari segi industry itu tidak tertransmisi. Tetapi dari segi sentimental ketersediaan suplai minyak itu yang perlu kita perhatikan ke depan,” tegas Airlangga.
Israel menyerang habis-habisan Iran pada Jumat dini hari waktu setempat. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengakui pasukan mereka menargetkan fasilitas nuklir, program senjata, program rudal balistik, sampai para ilmuwan.
Harga minyak dunia langsung melonjak lebih dari 9 persen, tepat setelah serangan tersebut. Bahkan, harga pada perdagangan pagi ini menyentuh degree tertinggi dalam hampir 5 bulan terakhir.
Kontrak berjangka Brent naik US$6,29 atau 9,07 persen menjadi US$75,65 in step with barel pada pukul 03.15 GMT. Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat naik US$6,43 atau 9,45 persen ke US$74,47 in step with barel.
Di lain sisi, Kantor Berita Iran Tasnim melaporkan ada sedikitnya 50 warga mereka terluka. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.
(SKT/AGT)