Ekonomi Syariah RI Diprediksi Tumbuh hingga 5,6 Persen Tahun Ini




Jakarta, CNN Indonesia

Financial institution Indonesia (DUA) memperkirakan ekonomi syariah Indonesia tumbuh 4,8 persen hingga 5,6 persen (yoy) pada tahun ini. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada 2024, yakni sebesar 4 persen (yoy).

“Jadi ekonomi syariah itu diperkirakan untuk ekonominya tumbuh pada kisaran 4,8 sampai dengan 5,6 persen,” kata Kepala Departemen Ekonomi & Keuangan Syariah BI Imam Hartono dalam media briefing di kantor BI, Rabu (4/6).

Sementara untuk pembiayaan syariah, kata Imam, diperkirakan mencapai 11 hingga 13 persen.

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Imam mengatakan pertumbuhan ekonomi syariah juga akan terdampak oleh pelemahan ekonomi world, sama halnya dengan ekonomi nasional. Karena itu, diperlukan cara untuk menggerakkan ekonomi syariah dengan meningkatkan inklusi.



Imam mengatakan ekonomi syariah terbalik dengan ekonomi konvensional dalam hal literasi dan inklusi. Pada ekonomi konvensional, inklusi lebih tinggi dibandingkan literasi.

“Tapi kalau di syariah itu literasi yang lebih tinggi tapi inklusinya yang kemudian belum tinggi,” katanya.

Inklusi yang masih rendah, sambungnya, salah satunya akibat mispersepsi pada ekonomi syariah. Misalnya anggapan bahwa produk-produk keuangan syariah yang lebih mahal.

“Bahwa persepsi masyarakat atau pelaku atau siapa pun terhadap syariah itu memang masih perlu kemudian diperkuat kembali. Ini yang sama-sama sekarang kita bersama kementerian lembaga melakukan simulasi dari sisi pemahaman,” katanya.

[Gambas:Video CNN]

(FBY/PTA)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *