Kopdes Jadi Penyalur Barang Subsidi Negara, 53 Ribu Unit Terbentuk
Jakarta, CNN Indonesia –
Kementerian Koperasi mencatat formasi Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/ Kel) Merah Putih telah terealisasi 53.592 unit in keeping with Selasa (27/5).
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan kehadiran Kopdes/Kel Merah Putih akan mempermudah masyarakat untuk mendapatkan barang-barang atau komoditas strategis yang disubsidi oleh negara.
Dengan sosialisasi yang masif ke berbagai wilayah di Indonesia, desa-desa yang belum menggelar musyawarah desa khusus (musdesus) untuk pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih dapat segera dilaksanakan.
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Pasalnya, Kopdes/Kel Merah Putih tersebut nantinya akan menjadi agen penyalur melalui unit bisnis logistik/ distribusi.
Beberapa barang atau komoditas strategis yang disubsidi negara dan akan didistribusikan melalui Kopdes/Kel Merah Putih diantaranya sembako, fuel LPG hingga pupuk.
Di sisi lain unit bisnis Kopdes/Kel Merah Putih juga akan menyediakan obat-obatan dan layanan kesehatan melalui unit bisnis lainnya yang dikelola dalam satu ekosistem.
“Karena barang bersubsidi esensi adalah barang milik publik maka saluran distribusinya juga harus milik publik yang dalam hal ini adalah Kopdes Merah Putih,” ujar Budi dalam
Peluncuran dan Conversation Percepatan Pembentukan Kopdes/ Kel Merah Putih di Provinsi Sumatera Selatan.
Budi Arie bersama rombongan sebelumnya melakukan kunjungan ke Kelurahan Talang Keramat untuk menyaksikan secara langsung pelaksanaan Musdesus Pembentukan Koperasi Kelurahan Merah Putih.
Berdasarkan musdesus tersebut telah ditetapkan pendirian Koperasi Kelurahan Talang Keramat
Budi Arie mengingatkan kepada seluruh kepala desa atau kepala kelurahan agar tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan terkait pembentukan Kopdes/ Kel Merah Putih ini.
Pasalnya, berbagai manfaat langsung akan dirasakan oleh masyarakat desa yang dipimpinnya.
“Jadi tidak usah Khawatir. Semua barang yang disalurkan untuk rakyat dari negara akan dapat dikelola melalui Kopdes ini,” ujarnya.
Terkait dengan keluhan rata-rata Kepala Desa/ Kelurahan soal biaya notaris untuk pembentukan Kopdes/ Kel Merah Putih, Menkop Budi Arie kembali menegaskan bahwa saat ini biayanya sangat terjangkau.
Pasalnya, Kementerian Koperasi dan Ikatan Notaris Indonesia (INI) sebelumnya telah menandatangani nota kesepakatan kerja sama untuk percepatan penerbitan akta notaris koperasi dengan biaya sekitar Rp2,5 juta in keeping with desa.
Kesepakatan tersebut ditetapkan pada 24 April 2025 lalu. Sebelumnya, biaya pembuatan akta notaris untuk pendirian sebuah lembaga rata-rata mencapai hingga Rp7 juta.
“Kami telah berunding dengan INI untuk membicarakan soal biaya penerbitan akta pendirian koperasi oleh notaris dan disepakati harganya menjadi lebih murah. Kalau yang berunding itu pemerintah pusat pasti harga akan murah. Saya sampaikan ucapan terima kasih kepada Ikatan Notaris Indonesia,” ujar Budi Arie.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pangan yang juga sebagai Ketua Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Kopdes/ Kel Merah Putih Zulkifli Hasan menambahkan Kopdes/ Kel Merah Putih menjadi solusi bagi upaya pengentasan kemiskinan dan permasalahan umum lainnya di desa.
Menurut Zulkifli, selama periode reformasi, desa selalu terpinggirkan dan tertinggal pembangunan ekonominya. Hal ini mengakibatkan kemiskinan di desa semakin ekstrim dan tingkat kesejahteraan masyarakat tidak berubah signifikan.
Untuk itu melalui Kopdes/ Kel ini diharapkan dapat menjawab semua permasalahan di desa tersebut.
“Sudah 28 tahun sudah reformasi tetapi pembangunan desa tertinggal. Maka kita saat ini kerja cepat, setelah ini kita akan bangun besar – besaran Kampung Nelayan,” ujar Zulkifli.
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menegaskan kesiapan provinsinya menjalankan mandat dari Presiden Prabowo Subianto untuk membangun Kopdes/ Kel Merah Putih.
Dalam catatannya, dari 3.258 desa saat ini sudah 2.965 desa atau 91 persen telah menjalankan schedule musdesus yang menjadi prasyarat utama pendirian Kopdes/ Kel Merah Putih.
“Kami di Provinsi Sumatera Selatan siap menjalankan misi besar pak Presiden Prabowo agar ada pemerataan ekonomi tidak hanya di kota tapi juga bisa masuk ke desa-desa,” ujarnya.
(SFR)