Meikarta Baru Kembalikan Uang Rp3,5 M ke 13 Pembeli Apartemen
Jakarta, CNN Indonesia –
Pengembang apartemen MeikartaPt Major Sentosa Crown (MSU), telah mengembalikan RP3.5 Milar ke 13 konsumen sampai hari ini.
Direktur Jenderal Kawasan Permukiman Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fitrah Nur mengatakan proses masih terus berlangsung. Pemerintah menargetkan semua proses beres sebelum 23 Juli 2025.
“Tiga belas konsumen, totalnya sudah Rp3,5 miliar, sudah sekitar 11 persen,” kata Fitrah di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Kamis (22/5).
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Dia menjelaskan penyelesaian ganti rugi Meikarta dibagi ke dalam empat gelombang. Tiga belas konsumen yang sudah menerima ganti rugi merupakan bagian dari gelombang pertama.
Pada gelombang pertama, ada 124 konsumen yang melapor dengan klaim Rp30,8 miliar. Gelombang kedua meliputi 274 orang dengan klaim Rp73,8 miliar.
Sebanyak 155 orang melapor pada gelombang ketiga dengan general klaim Rp8,6 miliar. Gelombang keempat mencakup 14 konsumen dengan nilai klaim yang masih dalam proses penghitungan.
Dalam kesempatan itu, Menteri PKP Maruarar Sirait alias Ara dan CEO Lippo Staff James Riady hadir. Ara menemukan ada beberapa konsumen yang belum menerima ganti rugi 100 persen.
Ara meminta bawahannya membenahi sistem penyelesaian ganti rugi. Dia ingin semua persoalan beres sesuai jadwal.
“Ya itu tadi kan bagaimana dibuat sistem yang transparan, konsumen bisa ngecek posisinya ada di mana. Artinya, kan tadi koreksi saya, Pak Fitra dan tim tolong dibuat sistem yang lebih jelas, lebih efektif, lebih cepat,” ujarnya.
Sementara itu, James berterima kasih atas perhatian pemerintah dalam penyelesaian ganti rugi Meikarta. Dia memastikan semua ganti rugi akan dibayarkan sesuai waktu yang ditentukan.
“Saya kira prinsipnya itu adalah ingin penyelesaian. Jadi, nanti sistemnya dibuat saja. Kalau memang sudah diserahkan sana, sana ada kekurangan, supaya kasih tahu sama kementerian, kekurangannya itu apa,” ucap James.
Pertemuan diakhiri dengan foto bersama Ara, James, dan para konsumen Meikarta.
Sebelumnya, Kementerian PKP membuka pos pengaduan untuk konsumen Meikarta. Pemerintah turun tangan setelah proses ganti rugi Meikarta tidak kunjung selesai sejak 2017.
(Def / agt)