The Fed Bakal PHK 10 Persen Karyawan, Pegawai Ditawari Surrender Sukarela
Jakarta, CNN Indonesia –
Financial institution Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve alias The Fed bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 10 persen karyawan mereka.
Gubernur The Fed Jerome H. Powell mengumumkan rencana itu melalui memo interior ke para pegawai, Jumat (16/5). Sekitar 2.400 orang karyawan The Fed diprediksi terdampak PHK.
“Saya telah mengerahkan kepemimpinan di The Federal Reserve, baik di jajaran dewan hingga di seluruh sistem, untuk menemukan jalan yang bertahap untuk mengonsolidasikan fungsi-fungsi yang pantas, memodernisasi sejumlah praktik bisnis dan memastikan kami dalam bentuk yang tepat dan mampu menjalankan tugas konstitusi,” kata Powell dalam memo yang diterima karyawan The Fed, dilansir New York Occasions, Sabtu (17/5).
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Memo itu juga menyampaikan kesempatan bagi sebagian karyawan mengikuti program pengunduran diri sukarela. Program itu ditujukan kepada karyawan yang mendekati masa pensiun, tetapi terbatas bagi karyawan yang bekerja di Dewan Gubernur The Fed.
Sebelum rencana PHK ini, The Fed dipaksa menghentikan penerimaan pegawai tetap. Hal itu terjadi seiring langkah pemerintahan Presiden Donald Trump menyetop perekrutan pegawai baru di pemerintahan.
The Fed sebenarnya adalah institusi independen. Secara hukum, mereka tidak berkewajiban menuruti perintah dari rumpun lembaga eksekutif.
Jarak The Fed dengan Gedung Putih itu sedang digugat oleh Kementerian Hukum. Mereka berupaya memperluas pengaruh terhadap lembaga-lembaga independen.
Rencana PHK The Fed ini mirip dengan kebijakan financial institution sentral AS itu pada generation Presiden Clinton. Powell pun menyinggung kebijakan itu saat mengumumkan rencana PHK pekan ini.
Pada rapat dengan parlemen Februari lalu, Powell sebenarnya menentang anggapan The Fed memiliki terlalu banyak pegawai.
“Terlalu banyak pekerjaan, mungkin, tapi tidak terlalu banyak pegawai,” ujarnya.
(Def / agt)