Daftar Grocery store Tutup di Indonesia: Large hingga GS
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia –
Sejumlah supermarket menutup bisnisnya di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa di antaranya merupakan waralaba dari negara lain.
CNNIndonesia mencatat setidaknya ada tiga grocery store besar yang tutup beberapa tahun terakhir.
Penutupan pasar-pasar itu diketahui beberapa bulan setelahnya.
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Grocery store GS
Ketua Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengungkap grocery store asal Korea Selatan GS Grocery store menyudahi perjalanan bisnisnya di Indonesia.
GS Grocery store menjadi grocery store paling baru yang tutup di Indonesia. Mereka resmi berhenti beroperasi pada akhir bulan ini.
“Iya memang sudah, itu anggota kami dan sudah ada details juga, iya. (Penutupan) 31 Mei kalau enggak salah ya prosesnya. Perusahaannya (di RI) tutup, GS Grocery store tutup,” ungkap Budiharjo dilansir detik, Rabu (7/5).
Budiharjo menyampaikan GS Grocery store memiliki 10 gerai di Indonesia. Dia menyebut cakupan pasar swalayan itu terbilang kecil dan tidak berkembang di peta industri ritel Indonesia.
Menurut Budiharjo, ada grocery store lain yang akan mengambil alih gerai-gerai bekas GS Grocery store. Namun, dia tak membeberkan pihak tersebut.
“Sebenarnya belum jelas, tapi saya sudah dengar-dengar dari beberapa orang, akan di-takeover-lah. Jadi ya (GS Grocery store) sudahan dulu, beres-beres, baru deh (gerai diambil alih). Itu biasa sih di retail kalau kita tutup terus diganti logo baru itu biasa kok,” ucapnya.
Lulu Hypermarket
Sebelum GS Grocery store, grocery store asal Uni Emirat Arab (UEA) LuLu Hypermarket dikabarkan menutup gerai di Indonesia karena bangkrut.
Gerai Lulu Hypermarket di Cakung, Jakarta Timur dan Sawangan, Depok sepi pengunjung pada awal April. Sejumlah produk dijual dengan diskon sampai 90 persen.
Lulu Hypermarket masuk ke Indonesia 31 Mei 2016 melalui gerai di Cakung, Jakarta Timur. Presiden ke-7 RI Joko Widodo meresmikan gerai pertama LuLu tersebut.
Company Affairs Director LuLu Workforce World Luthfi Husin membantah isu LuLu Hypermarket tutup dan bangkrut. Dia menyampaikan memang grocery store itu sedang mengadakan diskon besar-besaran.
Dia menjelaskan LuLu Hypermarket sedang bersiap mengubah lini bisnisnya. Langkah itu ditempuh karena bisnis hypermarket sedang lesu.
“Terkait info-info yang beredar kalau gerai Lulu Hypermarket mau tutup operasi itu tidak benar ya,” ungkap Luthfi dilansir CNBC Indonesia, Jumat (11/4).
Raksasa
Grocery store Large yang dikelola PT Hero Grocery store Tbk (HERO) menutup semua gerai pada Juli 2021. Penutupan dilakukan karena perubahan perilaku berbelanja masyarakat.
Grocery store itu mencatatkan kerugian pada 2017, 2018, 2020, dan kuartal I 2021. Hero pun memutuskan berfokus pada lini usaha lain yang berpotensi bertumbuh lebih baik.
Penutupan semua gerai Large berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 7 ribu orang karyawan. Hero mempersilakan para pekerja berpindah ke lini bisnis mereka yang lain.
“Kami juga berharap dapat menyediakan peluang baru seiring dengan pengembangan bisnis kami lainnya yang memiliki potensi pertumbuhan positif yaitu Mum or dad, IKEA, dan Hero Grocery store,” kata Hero melalui dokumen keterbukaan informasi, 14 Juni 2021.
(DRF / SFR)