Trump Puji Perkembangan Negosiasi Dagang AS-China

Jakarta, CNN Indonesia –

Presiden Donald Trump memuji perkembangan conversation terkait hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China yang kini memasuki hari kedua perundingan pada Minggu (11/5).

Conversation soal perdagangan kedua negara tersebut dilakukan dalam rangka meredakan ketegangan perdagangan yang dipicu oleh penerapan tarif secara agresif oleh Trump.

Dalam kicauan di media sosial miliknya, Reality Social, pada Minggu (11/5), Trump menyebut diskusi tersebut “sangat bagus” dan menilainya sebagai “perubahan general yang dinegosiasikan dengan cara yang bersahabat, tetapi konstruktif.”

Diberitakan Afppertemuan hari kedua ini berjalan tertutup antara Menteri Keuangan AS Scott Bessent, Perwakilan Dagang Jamieson Greer dan Wakil Perdana Menteri China, He Lifeng. Pertemuan akan digelar Minggu (11/5) pagi waktu Jenewa, Swiss.

“Pembicaraan ini mencerminkan bahwa keadaan hubungan perdagangan saat ini dengan tarif yang sangat tinggi ini pada akhirnya tidak menguntungkan Amerika Serikat maupun China,” kepala ekonom world Citigroup, Nathan Sheets, kepada Afp.

Sheets menyebut tarif sebagai “proposisi yang merugikan semua pihak.”

Pertemuan pertama negosiasi berlangsung pada Sabtu (10/5) di kediaman duta besar Swiss untuk PBB di Jenewa. Lokasi pertemuan adalah sebuah vila kecil dengan jendela biru di tepi Danau Jenewa.

Diskusi ini merupakan kali pertama para pejabat senior dari AS dan China bertemu langsung untuk membahas topik perdagangan yang pelik sejak Trump mengenakan tarif baru yang tinggi pada China pada bulan lalu.

Pertemuan di Jenewa ini juga terjadi setelah Trump mengumumkan perjanjian perdagangan dengan Inggris. Kesepakatan tersebut adalah yang pertama dengan negara mana pun sejak melancarkan serangan tarif world.

Setelah pengumuman perdagangan AS-Inggris, para analis sempat pesimis tentang kemungkinan negosiasi akan menghasilkan perubahan signifikan dalam hubungan perdagangan AS-China.

“Senang mereka berbicara. Tetapi harapan saya untuk hasil aktual dari putaran pertama pembicaraan ini cukup terbatas,” kata Sheets.

(akhir)