Bea Cukai Ungkap Nilai Impor Naik, tapi Bea Masuk Turun
Jakarta, CNN Indonesia –
Direktur Jenderal Bea dan Pajak Kementerian Keuangan Askolani mengungkap bea masuk di kuartal pertama 2025 menurun meskipun nilai penting Naik.
Askolani mengatakan nilai impor kuartal I 2025 US$55,7 miliar atau Rp920,3 triliun (asumsi kurs Rp16.523 in line with dolar AS). Angka itu naik 1,5 persen dibanding kuartal pertama 2024.
“(Bea masuk) Sudah mencapai Rp11,3 triliun, tetapi angka Rp11,3 triliun ini kalau kita lihat ini kontraksi 5,9 persen dibandingkan Q1 2024,” kata Askolani pada rapat dengar pendapat dengan Komisi XI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (7/5).
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Askolani mengatakan ada sejumlah penyebab masalah itu. Pertamatak ada kuota baru impor beras Badan Urusan Logistik (Bulog).
Dia menyebut bea masuk dari impor beras pada 2024 mencapai Rp651,2 miliar. Tahun ini, bea masuk dari impor beras hanya Rp51,2 miliar.
Kedua, impor berstatus perjanjian perdagangan bebas (Perjanjian Perdagangan Bebas/FTA).
Dia memberi contoh kebijakan penghapusan bea masuk untuk motor listrik. Askolani menyebut banyak unit sepeda motor listrik yang diimpor, tetapi bea masuknya dihapus.
“Sehingga kemudian tarifnya nol. Walaupun volumenya banyak, tapi kemudian oleh tarif biaya masuknya 0, kemudian ini menyebabkan biaya masuk kita di 2025 ini lebih kecil dari kendaraan bermotor dibandingkan di tahun 2024,” ujarnya.
Askolani menjelaskan nilai impor FTA terus meningkat setiap tahunnya. Pada kuartal I 2025, nilainya sudah US$15,8 miliar atau Rp261 triliun, naik 36,4 persen.
(Def / agt)